Ekonomi Mulai Pulih, Permintaan Kredit Segmen Bisnis Meningkat
Seiring dengan pemulihan ekonomi yang sempat tertekan karena pandemi, kinerja bank pun semakin membaik.
Oleh
joice tauris santi
·3 menit baca
Kompas
Ilustrasi bank
Sektor perbankan termasuk sektor paling dahulu menyampaikan laporan keuangannya. Pekan lalu, sebagian bank besar sudah melaporkan kinerjanya untuk kuartal III-2012. Seiring dengan pemulihan ekonomi yang sempat tertekan karena pandemi, kinerja bank pun semakin membaik.
Kenaikan pertumbuhan kredit perbankan ditopang oleh pinjaman pada segmen bisnis. Dibandingkan dengan September tahun lalu, pinjaman pada segmen ini naik 2,9 persen. Sementara dilihat secara bulanan, penyaluran kredit untuk modal kerja naik sekitar 2 persen dari Agustus ke September, sementara kredit investasi naik 0,6 persen pada periode yang sama.
Pertumbuhan kredit investasi sebagian besar berasal dari sektor pertambangan. Kredit untuk sektor pertambangan naik 16 persen dari tahun lalu. Sementara kredit modal kerja sebagian besar berasal dari sektor perdagangan yang naik 4 persen dari tahun lalu.
Dari sisi suku bunga deposito, terlihat penurunan tingkat bunga deposito pada September 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menjadi di bawah 4 persen.
Empat bank yang menguasai sebagian besar industri perbankan dan memiliki kapitalisasi pasar besar di bursa mencatat perkembangan positif dari kinerja mereka.
Kredit yang disalurkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk per September 2021 naik 16,93 persen secara tahunan. Sementara kucuran kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tumbuh 9,74 persen menjadi Rp 1.026,42 triliun. PT Bank Central Asia Tbk berada pada urutan ketiga dengan pertumbuhan kredit 4,1 persen menjadi Rp 605,9 triliun. Sementara, pertumbuhan kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 3,7 persen menjadi Rp 570,64 triliun.
BRI sudah bergabung dengan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) selama 17 hari pada kuartal ketiga ini. Konsolidasi marjin bunga bersih yang disumbangkan dari peleburan ini 0,2 persen poin menjadi 6,9 persen. Para analis memperkirakan marjin bunga bersih (NIM) akan naik menjadi 7,2 persen pada tahun 2022 dan akan menjadi NIM tertinggi di antara bank besar.
Laba bersih
Dari sisi laba bersih, bank-bank besar juga mencatatkan kenaikan pada kuartal ketiga ini dibandingkan periode sama tahun lalu. BNI mencatatkan pertumbuhan laba paling tinggi sebesar 73,9 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 7,7 triliun.
Pertumbuhan laba bersih Bank Mandiri sebesar 37,1 persen dari tahun lalu mencapai Rp 19,23 triliun. Pencapaian Bank Mandiri hanya selisih tipis dengan pertumbuhan laba bersih Bank BRI yang sebesar 34,74 persen. BCA membukukan pertumbuhan 15,8 persen dari tahun lalu menjadi Rp 23,2 triliun.
Saham-saham pada sektor perbankan, khususnya bank berkapitalisasi besar, mulai bergerak pada semester kedua ini. Pada semester pertama, saham bank berkapitalisasi lebih kecil atau bank digital bergerak lebih cepat.
Pemulihan ekonomi diikuti dengan naiknya permintaan kredit untuk ekspansi membuat sektor perbankan berpotensi tumbuh lebih cepat.