Akselerasi Tangerang Raya Mengejar Capaian Vaksinasi Covid-19
Kabupaten Tangerang menambah sukarelawan vaksinasi Covid-19, sedangkan Kota Tangerang melakukan vaksinasi Covid-19 dari pintu ke pintu.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyentil rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 di Banten. Pemerintah Kabupaten Tangerang pun merespons dengan menambah jumlah sukarelawan dan Pemerintah Kota Tangerang melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu, khususnya untuk warga berusia lanjut.
Dari 9,2 juta sasaran vaksinasi Covid-19 di Banten, hingga Senin (27/9/2021), penyuntikan dosis 1 mencapai 44,6 persen. Sementara penyuntikan dosis 2 sebanyak 24,1 persen.
Di Kabupaten Tangerang, penyuntikan dosis 1 mencakup 44,7 persen dan dosis 2 mencapai 22,6 persen. Capaian itu masih jauh dari target 2,5 juta warga.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menambah 155 sukarelawan dari mahasiswa, Pramuka, Komite Nasional Pemuda Indonesia, karang taruna, dan Palang Merah Indonesia. Mereka akan membantu percepatan vaksinasi Covid-19 sebagai vaksinator, penyuluh, dan tenaga administrasi.
”Dengan sukarelawan, otomatis bisa menambah titik vaksinasi. Semakin dekat dengan masyarakat, semakin baik,” ujarnya.
Sebelumnya Pemkab Tangerang telah melakukan langkah percepatan dengan mengadakan mobil vaksinasi keliling yang menyambangi warga dari satu kecamatan ke kecamatan lain. Upaya lainnya berupa kerja sama dengan perguruan tinggi ataupun sekolah kesehatan agar peserta didik berpartisipasi sebagai vaksinator di sentra-sentra vaksinasi se-Kabupaten Tangerang.
Pintu ke pintu
Penyuntikan dosis 1 di Kota Tangerang sudah mencapai 74,7 persen, sedangkan dosis 2 sebanyak 42,3 persen. Guna percepatan vaksinasi kepada 1,4 juta warganya, Pemkot Tangerang melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu, khususnya untuk warga lansia. Vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac dan bekerja sama dengan TNI.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, vaksinasi dari pintu ke pintu itu supaya warga lansia dan pendampingnya tidak perlu ke sentra vaksinasi massal yang lokasinya lumayan jauh.
”Mereka kelompok rentan. Supaya lebih cepat, kami datangi dari rumah ke rumah. Puskesmas juga mendekati keluarga atau pendampingnya supaya mau ikut vaksinasi,” katanya.
Sejauh ini sudah 74 persen warga lansia menerima dosis satu dan 57,4 persen menerima dosis dua. Secara keseluruhan Kota Tangerang harus memvaksinasi 104.881 warga lansia.
Secara terpisah, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menuturkan, rendahnya capaian vaksinasi di Banten selaras dengan terbatasnya pasokan vaksin dari pusat. Untuk 9,2 juta warga, pihaknya baru menerima 8,5 juta dosis vaksin.
”Untuk 9,2 juta penduduk, kami butuh 18 juta lebih dosis. Jumlahnya terbatas sehingga lamban untuk mencapai target 70 persen hingga akhir tahun,” tuturnya.