Resmi Melantai di BEI, Pembeli Saham Bukalapak Hampir 100.000 Investor
Perusahaan teknologi bervaluasi satu miliar dollar AS atau "unicorn" PT Bukalapak.com Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Pemesanan saham dari publik mencapai hampir 100.000.
JAKARTA, KOMPAS - Perusahaan teknologi PT Bukalapak.com Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham terjadi di papan pengembang, bukan di papan utama bursa.
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Jayadi, saat pembukaan pasar Jumat (6/8/2021), di Jakarta, mengatakan, PT Bukalapak.com Tbk menjadi perusahaan ke-28 yang mencatatkan saham di BEI pada 2021. Sejauh ini terdapat 96.000 investor telah membeli saham PT Bukalapak.com Tbk.
Dengan melantainya PT Bukalapak.com Tbk di BEI, dia mendorong perusahaan yang didirikan oleh Achmad Zacky, M Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono sebelas tahun lalu ini agar merealisasikan rencana pengembangan bisnis lebih baik. Tata kelola perusahaan mesti memenuhi seluruh peraturan di BEI.
PT Bukalapak.com Tbk masih menderita rugi sekarang. Ini mempengaruhi pencatatan saham mereka bukan di papan utama BEI. Rugi bisnis umumnya biasa dialami oleh perusahaan rintisan bidang teknologi. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah mereka cenderung harus cash burn rate demi menaikkan valuasi perusahaan sehingga dapat memperoleh pendanaan baru dari pemodal ventura.
Cash burn rate atau "bakar uang" pada umumnya dilakukan perusahaan rintisan yang baru memulai bisnis dan menggunakan uang dari investor untuk kepentingan usaha sebelum mencetak keuntungan. Kepentingan usaha bisa bermacam-macam, seperti akuisisi pengguna dan membangun kesadaran jenama.
Menuju IPO, nilai kerugian PT Bukalapak.com Tbk cenderung berkurang setiap tahun. Berdasarkan laporan keuangan yang dipaparkan dalam prospektus, total rugi komprehensif periode/tahun berjalan 2018 sebesar Rp 2,2 miliar, lalu tahun 2019 Rp 2,8 miliar, dan tahun 2020 Rp 1,3 miliar. Per Maret 2020, total rugi komprehensif periode/tahun berjalan mencapai Rp 383,9 juta. Adapun Per Maret 2021, total rugi komprehensif periode/tahun berjalan tercatat Rp 319,6 juta. Perusahaan belum menjelaskan detil proyeksi target meraih keuntungan.
"Kami mendukung PT Bukalapak.com Tbk menjadi perusahaan tercatat di BEI yang tumbuh positif dan memberikan pilihan investasi bagi investor. Masih ada sekitar 27 perusahaan rintisan bidang teknologi bervaluasi 100 juta hingga kurang dari 1,4 miliar dollar AS atau aspiring unicorns di Indonesia. Kami harap mereka bisa mengikuti jejak Bukalapak dan memberikan karya terbaik bagi Indonesia," ujar Inarno.
CEO PT Bukalapak.com Tbk M Rahmat Kaimuddin mengatakan, sejak awal berdiri tahun 2010, perusahaan berkomitmen selalu menciptakan solusi teknologi yang lengkap bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama di luar kota-kota besar. Dia menilai, kelompok UMKM seringkali menjadi segmen yang kurang terlayani oleh berbagai solusi layanan.
Pangsa pasar bisnis lokapasar/laman pemasaran PT Bukalapak.com Tbk memiliki pangsa pasar 14-16 persen di kota - kota besar. Mengutip prospektus IPO PT Bukalapak.com Tbk, bisnis lokapasar/laman pemasaran fokus kepada konsumen di kabupaten/kota non-tier satu dan mass market di kabupaten/kota tier satu.
Adapun bisnis PT Buka Mitra Indonesia, entitas anak usaha, yang fokus kepada warung ritel mempunyai pangsa pasar 35 - 40 persen atau lebih besar dibanding perusahaan teknologi yang juga bergerak di layanan sejenis. Pada 1 Januari 2017, jumlah mitra warung hanya 2.870 dan terus naik hingga menjadi 6,9 juta warung per tanggal 31 Desember 2020. Bisnis anak usaha ini dianggap menjanjikan.
"Dengan pencatatan saham di BEI, kami berharap bisa menarik lebih banyak investor, termasuk dari seluruh dunia. Dengan demikian, kami bisa terus bertumbuh dan menciptakan inovasi solusi yang dibutuhkan oleh mitra UMKM," kata Rahmat.
Baca juga : CEO Bukalapak: Ada Peluang Bangkit dari Krisis
Modal kerja
Dana hasil IPO akan dipakai seluruhnya untuk modal kerja PT Bukalapak.com Tbk dan enam entitas anak usaha. Keenam anak usaha yaitu PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Mitra Indonesia, PT Buka Pengadaan Indonesia, Five Jack Co Ltd, PT Five Jack, dan PT Buka Usaha Indonesia. Masing-masing entitas anak usaha ini memiliki model bisnis berbeda dengan Bukalapak.com yang bergerak di bidang pasarloka/laman pemasaran.
Sebagai contoh PT Buka Mitra Indonesia melayani kebutuhan pasokan barang bagi warung dan PT Buka Pengadaan Indonesia mengumpulkan barang-barang buatan UMKM lalu dijual dengan skema bisnis ke bisnis (B2B) kepada korporat dan instansi pemerintahan. Pembagian hasil IPO yaitu 66 persen mengalir ke perusahaan induk dan 33 persen ke enam entitas anak usaha.
"Kami melakukan pencatatan saham di BEI karena kami perusahaan Indonesia. Hanya itu yang kami pikirkan saat berencana akan IPO. Kami telah memiliki sederetan strategi agar tetap menjadi perusahaan yang menjalankan tata kelola yang transparan ke publik," kata dia.
Komisaris Independen PT Bukalapak.com Tbk Yenny Wahid mengatakan, barang/jasa yang dijual oleh mitra UMKM dan warung telah memenuhi syarat ketentuan syariah. Misalnya, produk yang mengantongi sertifikat halal.
PT Bukalapak.com Tbk dikenal dekat dengan komunitas UMKM pelapak di lokapasar ataupun komunitas pemilik warung. Sejumlah komunitas mengakui bahwa kedekatan perusahaan dengan komunitas membantu anggota bisa lebih melek digital dan meningkatkan pendapatan. Ema anggota komunitas pelapak di Bekasi sehari-hari berjualan aksesoris otomotif dan Guntaro pemilik warung ritel di Jakarta Timur menyampaikan bentuk kedekatan berupa pembinaan bisnis.
Komisaris Utama PT Bukalapak.com Tbk Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan segala kebutuhan e-dagang, dia yakin pencatatan saham di BEI akan mendorong Bukalapak punya strategi bisnis efektif bagi para mitra. Dia mengapresiasi kinerja perusahaan sampai pada merealisasikan pencatatan saham di BEI.
Terdapat 32 orang ataupun perusahaan yang menyuntikkan investasi ke PT Bukalapak.com Tbk yang masuk kelompok pemegang saham wajib lock-up. Ini termasuk Achmad Zacky pendiri, Rachmat Kaimuddin selaku CEO PT Bukalapak.com Tbk, dan PT Kreatif Media Karya bagian dari EMTEK Grup. Mereka sepakat tidak menjual atau mengalihkan 100 persen sahamnya sampai delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran.
Masih ada 22 orang ataupun perusahaan yang menyuntikkan investasi ke PT Bukalapak.com Tbk yang masuk kelompok pemegang saham sukarela lock-up. Mereka sepakat tidak menjual atau mengalihkan 90 persen sahamnya sampai delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran. Ini salah satunya adalah M Fajrin Rasyid, Co-Founder PT Bukalapak.com Tbk, yang kini menjabat sebagai komisaris Telkom Indonesia.
Kinerja saham
Memulai debut pertamanya di bursa, saham PT Bukalapak.com Tbk langsung naik 24,71 persen hanya beberapa menit setelah pasar saham dibuka pada Jumat (8/6) dari harga awal Rp 850. Permintaan yang masuk sempat mencapai 20 juta lot pada harga Rp 1.060 per saham. Akan tetapi sangat, sedikit investor yang melepaskan sahamnya.
Jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 103.062.019.354, terdiri atas 77.296.514.554 saham pendiri dan 25.765.504.800 saham penawaran umum. Dana yang dihimpun sebanyak Rp 22 triliun, terbesar sepanjang sejarah bursa Indonesia. Lebih besar jika dibandingkan dengan rekor sebelumnya yaitu penawaran saham PT Adaro Energy yang sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2008. Kapitalisasi Bukalapak mencapai Rp 109 triliun, melewati kapitalisasi Unilever Tbk yang sebesar Rp 106,6 triliun.
Silva Halim, Pelaksana Tugas Direktur Utama Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Managing Underwriters) dalam IPO Bukalapak mengatakan, Bukalapak berhasil melalui proses IPO ini dan diterima dengan amat baik oleh para investor domestik dan internasional. Tercatat bahwa penawaran saham Bukalapak (melalui metode pooling) mengalami kelebihan permintaan sekitar 8,7 kali lipat, dengan pemesanan dari hampir 100.000 investor.
"Pencatatan saham Bukalapak ini merupakan pencatatan saham pertama perusahaan teknologi bervaluasi satu miliar dollar lebih di BEI. Saham Bukalapak akan masuk menjadi salah satu emiten pada indeks sektoral teknologi. Bobot indeks saham-saham teknologi ini meningkat menjadi 6,69 persen dari 5,52 persen terhadap total kapitalisasi pasar Indeks Harga Saham Gabungan," kata dia.
Baca juga : Bukan Sebatas Aksi Korporasi Biasa