logo Kompas.id
BukuGagalnya Sosio-Demokrasi...
Iklan

Gagalnya Sosio-Demokrasi Soekarno

Bagi Bung Karno, demokrasi tidak boleh dipisahkan dari upaya memajukan keadilan sosial, harus dibarengi demokrasi ekonomi.

Oleh
BASKARA T WARDAYA
· 4 menit baca
-
BASKARA T WARDAYA

-

Indonesia pada periode 1959-1965 merupakan periode paling antidemokrasi dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno. Beberapa indonesianis, seperti Herbert Feith, Harold Crouch, dan John Legge, memiliki penilaian serupa atas periode Demokrasi Terpimpin itu.

Feith (1962), misalnya, memandang bahwa demokrasi terpimpin yang dicanangkan Presiden Soekarno praktis menutup era Demokrasi Parlementer dan membuka jalan bagi otoritarianisme. Crouch (2007) melihat Bung Karno tidak lebih dari sosok ”sultan Jawa tradisional” yang berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan cara memainkan perimbangan kekuatan antara kelompok militer dan Partai Komunis Indonesia.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000