logo Kompas.id
Bebas AksesSemarak Borobudur Marathon...
Iklan

Semarak Borobudur Marathon Bersemi Kembali

Setelah tiga tahun digelar dengan pembatasan karena pandemi Covid-19, lomba lari Borobudur Marathon kembali diwarnai suasana semarak. Para pelari, pemilik usaha, dan masyarakat pun menyambut antusias ajang ini.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI, NINO CITRA ANUGRAHANTO, REGINA RUKMORINI, MEGANDIKA WICAKSONO
· 5 menit baca
Pelari bersiap mengambil <i>race pack</i> atau perlengkapan lomba Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng di Hotel Artos, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/11/2023).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pelari bersiap mengambil race pack atau perlengkapan lomba Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng di Hotel Artos, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/11/2023).

Lomba lari Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng bakal digelar di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/11/2023). Gelaran tahun ini terasa spesial karena diselenggarakan dengan format yang sama seperti sebelum pandemi.

Menurut rencana, ada sekitar 10.000 pelari yang bakal berpartisipasi dalam Borobudur Marathon 2023. Mereka terbagi dalam tiga kategori, yakni 10 kilometer (km), separuh maraton sejauh 21,097 km, dan maraton sejauh 42,195 km.

Sejumlah komunitas lari pun menyambut antusias Borobudur Marathon tahun ini. Komunitas lari asal Yogyakarta, Playon Jogja, misalnya, menggelar lari pemanasan menuju Borobudur Marathon, Sabtu (18/11/2023) pagi. Kegiatan lari sejauh 3,4 kilometer itu bakal diikuti oleh lebih kurang 150 pelari.

”Selain lari bersama, acara itu juga untuk ajang silaturahmi dengan teman-teman pelari dari luar kota yang menginap di Yogyakarta,” kata Ketua Playon Jogja Robertus Indra, Jumat (17/11/2023).

Baca juga : Keseriusan Pelari Hadapi Borobudur Marathon 2023

Lorong yang menjadi tempat peserta Borobudur Marathon 2023 berfoto dengan latar belakang namanya di area <i>race expo</i> Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng, Jumat (17/11/2023), di Hotel Artos, Kota Magelang, Jawa Tengah.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Lorong yang menjadi tempat peserta Borobudur Marathon 2023 berfoto dengan latar belakang namanya di area race expo Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng, Jumat (17/11/2023), di Hotel Artos, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan lari bersama juga digelar oleh komunitas Riot Indonesia di Kota Surakarta, Jateng, Sabtu pagi. Lari pemanasan sejauh 4 km itu diikuti 125 peserta. Setelah lari pemanasan, mereka akan mengikuti pertemuan anggota Riot dari 13 kota yang bakal mengikuti lomba di Borobudur Marathon.

”Besok setelah gathering itu, kami berangkat bersama-sama ke Magelang naik bus. Satu bus isinya sekitar 60 orang. Sebagian lagi berangkat sendiri-sendiri menggunakan kendaraan pribadi,” ujar Nana, pengurus bidang sponsorship Riot Surakarta.

Tahun ini, Nana yang sudah dua kali mengikuti Borobudur Marathon itu tidak ikut lomba. Kendati demikian, ia tetap datang ke Magelang untuk menyemangati teman-temannya yang berlomba.

Petugas yang berjaga memastikan kelancaran proses pengambilan <i>race pack</i> atau perlengkapan pelari Borobudur Marathon 2023 di Hotel Artos, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/11/2023).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas yang berjaga memastikan kelancaran proses pengambilan race pack atau perlengkapan pelari Borobudur Marathon 2023 di Hotel Artos, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/11/2023).

Sejumlah anggota komunitas lari memang memanfaatkan Borobudur Marathon sebagai momentum untuk bersilaturahmi. Bagi Stevanus Hartanto (55), pelari asal Muntilan, Magelang, Borobudur Marathon bukan sekadar ajang lari. Menurut dia, gelaran itu sekaligus bisa dijadikan momen temu kangen para penghobi lari dari banyak daerah.

Nuansa ”reuni” itu sudah terasa sejak pengambilan race pack collection atau perlengkapan lomba, Jumat (17/11/2023), di Magelang. Awalnya, Stevanus datang sendirian. Namun, wajahnya seketika semringah ketika menjumpai beberapa pelari lainnya.

Baca juga : Rute Sarat Tanjakan Menanti Pelari Borobudur Marathon

”Ternyata, ini banyak juga teman-teman dari luar kota. Ya, kami ketemu di lomba-lomba lain. Senang sekali bisa bertemu lagi di lomba ini. Ibaratnya seperti temu kangen. He-he-he,” kata anggota komunitas Muntilan Runners itu.

Bagi Stevanus, Borobudur Marathon tahun ini terasa lebih istimewa. Sebab, selama tiga tahun terakhir, dia absen mengikuti ajang lari tersebut karena ada pembatasan.

Pengunjung bersantai dan menikmati kuliner khas Magelang yang disajikan bersamaan dengan acara pengambilan <i>race pack</i> atau perlengkapan lomba Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng di Hotel Artos, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/11/2023).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pengunjung bersantai dan menikmati kuliner khas Magelang yang disajikan bersamaan dengan acara pengambilan race pack atau perlengkapan lomba Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng di Hotel Artos, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/11/2023).

Wisata

Selain untuk berlomba, sebagian pelari juga mengikuti Borobudur Marathon untuk sekalian berwisata. Fadel (27), salah satu pelari dari komunitas Riot Bandung, misalnya, sengaja datang ke Magelang lebih awal supaya bisa menikmati waktu lebih lama.

Fadel yang berangkat dari Bandung bersama sebelas temannya menempuh perjalanan darat menggunakan mobil dan tiba di Magelang, Jumat pagi.

Iklan

”Rencananya setelah mengambil paket lomba, kami mau ke Yogyakarta untuk jalan-jalan, healing-lah. Sambil nanti menunggu teman-teman yang lain datang," ucapnya.

Wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Wisatawan berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023).

Natasha (34), pelari dari komunitas Generali Runners, juga ingin berlari sambil berwisata di Borobudur Marathon. Natasha yang tiba di Magelang pada Kamis (16/11/2023) itu mengatakan telah berkeliling Magelang pada Kamis malam.

”Saya sengaja datang lebih awal karena ingin jalan-jalan, sekalian wisata kuliner. Saya ingin mencoba kupat tahu yang katanya terkenal di Magelang,” ujar Natasha.

Sebelumnya, Natasha juga sudah berlari sambil berwisata dengan mengikuti Bank Jateng Friendship Run di lima kota, seperti Medan, Surabaya, Palembang, Bali, dan Yogyakarta.

Bisa dibilang situasi menjelang Borobudur Marathon tahun ini sudah kembali pada situasi normal, seperti di ajang Borobudur Marathon tahun 2019.

Menu kupat tahu dari usaha kuliner Kupat Tahu Yu Nah saat disajikan di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023).
KOMPAS/ W MEGANDIKA WICAKSONO

Menu kupat tahu dari usaha kuliner Kupat Tahu Yu Nah saat disajikan di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023).

Sudut kampung

Semarak penyelenggaraan Borobudur Marathon juga terasa hingga ke sudut-sudut kampung karena bakal ada tim cheering atau pemberi semangat dari belasan desa dan puluhan sekolah di sepanjang rute lomba.

Di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, ratusan siswa bakal tumpah ruah di sepanjang lintasan untuk menyemangati pelari. Dalam kesempatan itu, mereka akan menampilkan kesenian tari Dayak kreasi, jatilan, dan yel-yel pemberi semangat.

Selama tampil, para siswa itu bakal memakai kostum Dayak kreasi. Kostum itu terbuat dari tali rafia. Adapun mahkota yang melengkapi kostum itu terbuat dari kertas karton. Kostum tersebut dibuat sendiri oleh para siswa.

Franda Agni Fitrotununisa (10), siswa kelas IV SD Negeri Wanurejo, mulai membuat kostumnya sejak Senin. Ia butuh waktu sekitar tiga hari untuk menyelesaikan kostum, lengkap dengan mahkotanya.

”Bikin kostumnya agak susah, tapi saya bisa karena sudah diajari oleh guru. Buat kostum seperti ini menurut saya seru, apalagi kalau sudah dipakai untuk latihan atau waktu tampil,” tutur Franda.

Baca juga : Parade Kesenian Siap Pacu Semangat Pelari Borobudur Marathon

Siswa SD Negeri Wanurejo berlatih menari untuk memberikan semangat bagi peserta lari Borobudur Marathon 2023 di SD Negeri Wanurejo, Kamis (16/11/2023), di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, .
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Siswa SD Negeri Wanurejo berlatih menari untuk memberikan semangat bagi peserta lari Borobudur Marathon 2023 di SD Negeri Wanurejo, Kamis (16/11/2023), di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, .

Semarak Borobudur Marathon pascapandemi ditandai pula oleh kembali ramainya pemesanan kamar di homestay atau penginapan di kawasan Borobudur. Sugiharto, Supervisor Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur, mengatakan, 23 kamar homestay di balkondes itu telah habis dipesan para pelari.

Selain 23 kamar tersebut, Balkondes Borobudur juga memanfaatkan 10 kamar di rumah warga sebagai tempat menginap para pelari. Kondisi ini berbeda jauh dibandingkan situasi tahun 2022. Saat itu, hanya ada tiga kamar yang dipesan oleh pelari.

Baca juga : Penginapan dan Rumah Warga Diserbu Pelari Borobudur Marathon 2023

”Bisa dibilang situasi menjelang Borobudur Marathon tahun ini sudah kembali pada situasi normal, seperti di ajang Borobudur Marathon tahun 2019,” ujar Sugiharto.

Hingga Jumat, dia masih terus menerima permintaan kamar dari rombongan pelari. Dia pun berupaya membantu mencarikan kamar, tapi akhirnya menyerah. ”Saya sudah mengontak teman-teman. Tapi semuanya menyatakan sudah tidak ada lagi kamar yang tersisa,” ucapnya.

Kusir dokar melintas di dekat deretan rumah yang dimanfaatkan untuk <i>homestay</i> di Desa Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Kusir dokar melintas di dekat deretan rumah yang dimanfaatkan untuk homestay di Desa Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023).

Kondisi semarak tahun ini juga dirasakan para pengelola homestay di Dusun Ngaran II, Desa Borobudur. Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur Muslich mengatakan, pada Borobudur Marathon tahun lalu, dari 156 kamar di 28 homestay di Dusun Ngaran II, hanya 60-70 persen kamar yang dipesan.

Namun, tahun ini, semua kamar telah habis dipesan sejak tiga bulan lalu. Hal ini benar-benar memberikan sukacita bagi semua pelaku wisata di kawasan Borobudur. ”Kami sungguh lega karena situasi tahun ini sudah benar-benar normal,” kata Muslich.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000