Transformasi KM Kelud, Awali Transformasi Bisnis dan Layanan Pelni
Logo baru Pelni telah dicat di dinding kapal KM Kelud. Logo baru Pelni itu sebelumnya diluncurkan pada 25 Mei 2023 oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Disematkan pula slogan baru, We Connect, We Unify.
Hari Jumat (29/9/2023) pukul 22.19, KM Kelud perlahan meninggalkan dermaga Terminal Penumpang Nusantara, Tanjung Priok, Jakarta. Kapal selebar 28 meter dengan panjang 148 meter—lebih panjang dari lapangan sepak bola, itu mengawali pelayaran dengan semangat yang baru.
Logo baru Pelni, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), telah dicat di dinding kapal. Logo baru Pelni itu sebelumnya diluncurkan pada 25 Mei 2023 oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Pada dinding kapal disematkan pula slogan baru, We Connect, We Unify.
KM Kelud, yang diperbaiki di galangan kapal PT Dok Kodja Bahari (Persero), tidak saja mengalami perubahan logo. Sejumlah bagian kapal turut direstorasi bahkan ditingkatkan.
Kini, terdapat mini theatre di dek 2, toko di dek 4 dan dek 6, restoran dan pop up store pada dek 5, dan minimarket serta café pada dek 8 yang berupa dek luar ruang. Restorasi dan penambahan ruang-ruang baru itu juga dilakukan di Dok Kodja Bahari.
Kayu yang menjadi lantai dari dek 8 juga telah diganti. Begitu pula dengan pelapis dinding dan lantai pada sejumlah dek lainnya. “Dengan segala perbaikan ini, semoga penumpang menjadi nyaman,” kata Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani, Jumat (29/9/2023) malam, ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Berbincang bersama Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari di dek 8 pada café di depan Sagara Mart, Tri Andayani, yang biasa disapa Anda, kemudian menjelaskan upaya tranformasi Pelni. KM Kelud, menurutnya, merupakan pilot project transformasi dari Pelni.
Secara bertahap, nantinya 25 kapal lain dari Pelni akan mendapatkan sentuhan mulai dari sekedar perubahan logo hingga peremajaan. Di sisi lain, Pelni juga telah mengusulkan tambahan modal negara untuk pembelian kapal baru oleh karena usia rata-rata armada Pelni kini lebih dari 20 tahun.
Tahun 2023 ini, Pelni mempunyai 27 program transformasi dengan 7 program kerja utama transformasi. Yakni, pertama, diversifikasi bisnis komersil usaha angkutan penumpang. Kedua, penambahan kanal pemesanan tiket kapal penumpang. Ketiga, peningkatan aplikasi bisnis.
Kehadiran Pelni adalah sebagai bukti nyata bahwa negara hadir.
Kemudian, program utama keempat, implementasi pola hub & spoke kapal tol laut. Kelima, pengangkutan muatan UMKM dengan skema LCL (Less Container Loaded). Keenam, pengembangan cargo distribution center. Dan ketujuh adalah, optimalisasi trayek kapal penumpang.
Sejak tahun 2003, dalam upaya menjalankan penugasan PSO dan subsidi, kapal-kapal Pelni telah melayari lebih dari 5.000 ruas, menyinggahi lebih dari 300 pelabuhan dan melayani ratusan trayek.
“Kehadiran Pelni menghubungkan pulau-pulau di seluruh Indonesia adalah sebagai bukti nyata bahwa negara hadir,” ditekankan Anda.
Saat menemani Kompas di mini theatre, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yossianis Marciano memaparkan, peraturan terbaru SOLAS dan upaya meningkatkan keselamatan penumpang diterapkan pada KM Kelud dengan memasang Marine Evacuation System (MES). Sistem MES dijanjikan juga akan dipasang pada armada Pelni lainnya.
Rabin mengatakan, komitmen Pelni dalam melakukan transformasi bisnis sangat monumental. “Salah satu dari program transformasi bisnis itu tentunya adalah terkait peningkatan kualitas layanan bagi penumpang,” ujarnya.
Baca juga: Kapal Pelni Jadi Transportasi Tulang Punggung Medan–Batam
Ditemani Dirut PT Pelni, Rabin juga berkeliling kapal. Mencoba menonton di mini theatre, meninjau ruang pertemuan, melihat kamar kelas 1 KM Kelud hingga berdiskusi dengan penumpang dengan tujuan Belawan, Sumatera Utara. Rabin juga memberikan sejumlah catatan yang konstruktif bagi KM Kelud dan Pelni.
Dari sisi kebersihan, kondisi KM Kelud patut diacungi jempol. Pelapis dinding dalam kondisi baik, lantai kayu terlihat baru saja dipelitur. Walau Rabin menyarankan agar karpet sebagai pelapis lantai kapal direstorasi, namun secara keseluruhan terlihat KM Kelud dalam kondisi prima untuk melayani penumpang.
Berharap pada KM Kelud
Berdasarkan arsip Kompas, transformasi pada Pelni kerap diawali dari KM Kelud yang berlayar sejak 1998. Tahun 2014 silam, transformasi juga diperkenalkan oleh Sjahril Japarin, Dirut Pelni saat itu, pada KM Kelud dengan penerapan tiket elektronik.
”Calon penumpang tak bisa lagi beli di calo. Apalagi membayar kepada petugas di atas kapal,” kata Sjahril (Kompas, 16 April 2014). Dengan langkah itu, tidak ada lagi penumpang tak bertiket yang biasanya semakin menambah padat kelas ekonomi. Pedagang asongan pun tidak lagi terlihat.
Premanisme dikikis dengan menggandeng militer dan mengelola petugas keamanan sendiri. Tidak hanya penumpang yang mendapat manfaat itu. ”Para awak jadi lebih merasa ’memiliki’ kapal. Mereka bisa menegur penumpang yang tidak tertib dan pembacokan yang menimpa Pak Katno tak terulang lagi,” ujar Sjahril.
Kini, transformasi kembali diawal dari KM Kelud yang secara reguler melayani rute Medan-Batam-Jakarta. Kapal ini juga secara begantian singgah di Kijang, Kabupaten Bintan, dan Tanjung Balai Karimun.
Dengan rute yang ada sekarang, KM Kelud hanya bisa melayani Medan-Batam sekali seminggu. Pelni berencana mengatur jadwal pelayaran agar bisa melayani Medan-Batam paling tidak dua kali seminggu.
Sekali berlayar, kapasitas KM Kelud mencapai 2.607 penumpang, Meski saat musim sepi, KM Kelud rata-rata mengangkut sekitar 2.000 penumpang. Saat hari raya atau libur sekolah, KM Kelud kerap mengajukan dispensasi agar bisa mengangkut penumpang lebih dari 3.000 orang.
Lebih murah
Meskipun harga tiket kapal Pelni rata-rata naik 23 persen per 1 Juli 2023, masyarakat banyak beralih ke angkutan laut karena lebih murah dan dapat membawa barang lebih banyak (Kompas.id, 22 Juli 2023). Jumat (29/9/2023), Kompas menyaksikan sendiri barang-barang tiap penumpang yang relatif banyak.
Setelah kenaikan harga per 1 Juli, harga tiket kelas ekonomi dewasa rute Medan-Batam sebesar Rp 292.000 (naik dari Rp 245.000) dan Medan–Jakarta Rp 519.000 untuk perjalanan bulan Oktober (naik dari Rp 437.000). Sebagai pembanding, tiket penerbangan Medan-Jakarta kini berkisar Rp 1 juta-Rp 1,5 juta.
Seiring peningkatan harga minyak dunia, diprediksi tarif penerbangan belum akan turun. Sudah begitu, sebagai dampak dari pandemi Covid-19, jumlah armada pesawat di Indonesia kini relatif terbatas.
Ketergantungan pada armada Pelni, lebih dirasa lagi oleh warga di Indonesia timur dengan keterbatasan layanan penerbangan. Inflasi di daerah-daerah tertentu dapat melonjak bila tidak disinggahi oleh kapal Pelni.
Penyempurnaan layanan
Tentu saja, masih ada ruang untuk terus menyempurnakan layanan di armada Pelni. Hari Jumat (21/7/2023), wartawan Kompas, Kornelis Kewa Ama menjajal KM Umsini dari Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Larantuka, Flores, NTT.
Masih ada ruang untuk terus menyempurnakan layanan di armada Pelni.
Sengaja membeli tiket kelas ekonomi, Kornelis membutuhkan waktu 30 menit hanya untuk menemukan lokasi tempat tidurnya. Dia harus bertanya ke beberapa penumpang. Ketika tiba di lokasi dengan nomor 4/4004G, ternyata tempat tidurnya telah ditempati orang lain.
Kornelis memilih mengalah daripada bertengkar dengan penumpang rute Kupang-Makassar itu. Terlebih lagi, sang penyerobot tempat tidur Kornelis tidak mau beranjak. Petugas kapal, kata Kornelis, juga tidak terlalu banyak membantu.
Kini, telah diluncurkan Pelni Mobile yang merupakan aplikasi mobile official dari PT Pelni. Informasi maupun fasilitas reservasi daring dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Semoga layanan PT Pelni terus dapat disempurnakan, dan pengalaman Kompas saat menumpang KM Umsini, idealnya tidak terjadi lagi.