logo Kompas.id
Bebas AksesJenazah Niron Ditemukan,...
Iklan

Jenazah Niron Ditemukan, Kamsani Akhiri Penantian

Setelah penemuan jenazah Niron Sunar Suna (77), kini tim Pelindungan Jemaah fokus pada pencarian Idun Rohim Zen (87) dan Suharja W Ardi (69).

Oleh
ADI PRINANTYO dari Mekkah, Arab Saudi
· 4 menit baca
Umat Islam dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). Jutaan anggota jemaah haji dari sejumlah negara berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada prosesi puncak haji 1444 H.
ANTARA/WAHYU PUTRO A

Umat Islam dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). Jutaan anggota jemaah haji dari sejumlah negara berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada prosesi puncak haji 1444 H.

MEKKAH, KOMPAS — Penantian Kamsani (63) berakhir pada Selasa (11/7/2023) siang waktu Arab Saudi setelah ia memastikan jenazah yang disemayamkan di Rumah Sakit Al Noor, Mekkah, adalah suaminya, Niron Sunar Suna (77). Ia menunggu kepastian kabar suaminya selama 12 hari sejak Niron terpisah dari rombongannya pada Kamis (29/6/2023) pagi ketika akan melempar jumrah di Mina.

Pencarian Niron menemui titik terang setelah Kepala Bidang Pelindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Harun Arrasyid menerima informasi terkait dengan keberadaan jasad dengan ciri-ciri yang mirip dengan salah satu dari tiga anggota jemaah RI yang hilang lebih dari 10 hari. ”Informasi saya terima Selasa (11/7/2023) pagi sekitar pukul 10.15,” kata Harun di kantor Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Rabu (12/7/2023) dini hari WIB.

Setelah menerima informasi itu, dia beserta tim segera menuju RS Al Noor di kawasan An Naseem, Mekkah, tempat di mana Niron berada. Sesampai di RS Al Noor, Harun bersama tim beserta Ketua Kelompok Terbang (Kloter) SUB 65 Hartono Sunayar, Kamsani, dan petugas maktab menuju ruang jenazah. ”Istri almarhum Pak Niron, setelah melihat ciri-ciri yang melekat pada tubuh, akhirnya memastikan bahwa itu suaminya,” kata Harun lagi.

Baca juga: Niron, Anggota Jemaah Haji yang Hilang, Ditemukan Meninggal

Baca juga: Evolusi Merekah di Jeddah

Kepadatan Mina direkam dari Lantai 3 Gedung Jamarat, Jumat (30/6/2023) dini hari waktu Arab Saudi. Kesibukan di Mina berlangsung selama 24 jam saat musim haji seperti sekarang ini.
KOMPAS/ADI PRINANTYO

Kepadatan Mina direkam dari Lantai 3 Gedung Jamarat, Jumat (30/6/2023) dini hari waktu Arab Saudi. Kesibukan di Mina berlangsung selama 24 jam saat musim haji seperti sekarang ini.

Baca juga: Hilang 10 Hari, Tiga Anggota Jemaah RI dalam Pencarian

Dalam proses berikutnya, tim Pelindungan Jemaah mencocokkan identitas di paspor, visa, serta tanda pengenal lain, dengan ciri-ciri pada tubuh, termasuk sidik jari. Begitu semuanya juga sesuai, PPIH Arab Saudi segera mengurus jenazah Niron.”Syukur alhamdulillah semua lancar, dan semua selesai malam ini pikul 20.15 (Selasa malam waktu Arab Saudi). Jenazah sudah dimandikan, kemudian dibawa ke Masjidil Haram, dan di luar ekspektasi kita semua, dishalatkan di Masjidil Haram setelah Maghrib tadi. Sudah dikebumikan juga baru saja di pemakaman Syaraya,” ujarnya.

Hartono Sunayar, Ketua Kloter SUB 65, merasa lega jenazah Niron telah ditemukan karena mengakhiri ketidakpastian sekian hari. ”Lega, syukur alhamdulillah,” kata Hartono, Selasa malam waktu Arab Saudi.

Iklan

Niron terdata sebagai anggota jemaah wafat ke-574 dari keluarga besar jemaah haji RI 2023. Anggota jemaah asal Probolinggo, Jawa Timur, itu dilaporkan wafat pada Rabu (5/7/2023) pukul 06.07 waktu Arab Saudi. Artinya, hingga saat ditemukan pada Selasa (11/7/2023), Niron telah wafat selama enam hari. Sesuai data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jemaah wafat tercatat 580 orang hingga Rabu sore WIB.

Jemaah haji berjalan kaki menuju Mina, Arab Saudi, Rabu (28/6/2023). Mereka berjalan kaki dari Arafah menuju Mina dengan jarak sekitar 21 kilometer. Di Mina, jemaah haji melakukan ritual lempar jumroh.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Jemaah haji berjalan kaki menuju Mina, Arab Saudi, Rabu (28/6/2023). Mereka berjalan kaki dari Arafah menuju Mina dengan jarak sekitar 21 kilometer. Di Mina, jemaah haji melakukan ritual lempar jumroh.

Baca juga: Haji, Perjalanan Iman, Harapan Makin Nyaman

Berusaha tegar

Nanik Nu’naiha, teman sekamar Kamsani di Hotel Tara Al Raudah, Mekkah, menuturkan, istri Niron itu masih merasa sangat sedih, tetapi berusaha ikhlas dan tegar. ”Hari ini (Rabu) kami sedang ikut city tour ke Taif, berlanjut umrah sampai malam. Semoga acara hari ini bisa mengurangi kesedihan Bu Kamsani,” ujar Nanik, Rabu (12/7/2023).

Ia menambahkan, hingga Selasa pagi, Kamsani masih meyakini suaminya masih hidup. Namun, setelah petugas maktab datang pada Selasa siang, dan menunjukkan beberapa foto jenazah Niron, Kamsani membenarkan bahwa itu suaminya. Salah satunya ketika petugas memperlihatkan bagian bawah badan yang bersarung, dan Kamsani mengenali itu sarung Niron. Dalam hitungan detik, Kamsani lemas dan menangis. Niron hilang ketika berangkat melempar jumrah bersama rombongan dari Mina ke Jamarat.

Nanik mengatakan, saat itu dia mendampingi Kamsani berjalan beriringan dengan rombongan laki-laki. Niron berada di barisan belakang, adapun Kamsani di sisi depan. ”Saya sempat bilang, Bapak disapa, Bu,” ucapnya. Namun, ketika menengok ke belakang, Niron sudah tidak terlihat lagi. Hanya saja saat itu dikira masih bersama rombongan.

Kepala Bidang Pelindungan Jemaah Harun Al Rasyid saat hendak menyampaikan keterangan kepada wartawan di kantor Daerah Kerja (Daker) Mekkah PPIH Arab Saudi di kawasan Syisya, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (12/7/2023) dini hari WIB. Harun menginformasikan penemuan jenazah Niron Sunar Suna pada Selasa siang waktu Arab Saudi.
KOMPAS/ADI PRINANTYO

Kepala Bidang Pelindungan Jemaah Harun Al Rasyid saat hendak menyampaikan keterangan kepada wartawan di kantor Daerah Kerja (Daker) Mekkah PPIH Arab Saudi di kawasan Syisya, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (12/7/2023) dini hari WIB. Harun menginformasikan penemuan jenazah Niron Sunar Suna pada Selasa siang waktu Arab Saudi.

Baca juga: Saat Mina Tak Pernah Tidur

Niron tidak kunjung tiba di tenda meski semua rombongan telah datang. Setelah lama menanti, tidak kembalinya Niron diinfokan kepada Hartono dan diteruskan kepada petugas. Jemaah satu rombongan juga membantu mencari dengan menyisir jalur melempar jumrah hingga dua kali, tetapi belum ditemukan. Hingga proses tinggal di Mina selesai dan kembali ke hotel, Niron masih dalam pencarian.

Sebelum Niron ditemukan, tas pinggang miliknya ditemukan terlebih dahulu. Namun, lokasi dan siapa penemunya tidak jelas. Di tas pinggang itu terdapat kartu pengenal jemaah haji serta beberapa kartu identitas lain. Karena itulah, sekian hari berikutnya Niron hilang tanpa identitas.

Setelah memastikan bahwa jenazah itu Niron, petugas maktab membawa Kamsani bersama Hartono ke RS Al Noor guna melihat jenazah Niron secara langsung, bergabung dengan Harun yang lebih dahulu di sana. Kabar itu juga diinformasikan kepada keluarga di kampungnya di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Harun menambahkan, seiring penemuan jenazah Niron, fokus tim yang dipimpinnya kini mencari keberadaan Idun Rohim Zen (87) dan Suharja Wardi Ardi (69), dua anggota jemaah Indonesia yang belum ditemukan. Pada Rabu siang waktu Arab Saudi, Harun dan tim mengecek di Rumah Sakit King Faisal di Al Maabdah, Mekkah.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000