Aneka UMKM di Kawasan Ciletuh Meriahkan Cycling de Jabar
Aneka usaha mikro kecil menengah dari masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memeriahkan lomba balap sepeda Cycling de Jabar 2023. Kegiatan itu pun jadi ajang promosi UMKM.
SUKABUMI, KOMPAS – Aneka usaha mikro kecil menengah dari masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memeriahkan lomba balap sepeda Cycling de Jabar 2023. Kegiatan yang diikuti sekitar 145 peserta itu pun jadi ajang promosi UMKM.
Digelar Harian Kompas, Pemprov Jabar, dan Bank bjb, Cycling de Jabar dimulai dari Ciletuh, Sabtu (8/7/2023), hingga finis di Paamprokan, Kabupaten Pangandaran, Minggu (9/7). Peserta bakal melintasi Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, sampai finis sepanjang 369 kilometer.
Tidak hanya menjadi perlombaan sepeda, Cycling de Jabar juga menyuguhkan belasan stan UMKM dari warga dan instansi pemerintah di titik start, Palangpang. Salah satunya, pakaian bermerek Teluh Jampang, karya Feri Irawan (34), warga di kawasan Ciletuh.
Baca juga: Cycling de Jabar 2023, Obat Rindu Keindahan Jabar Selatan
“Orang lain banyak yang memandang negatif Jampang karena terkait mistis, santet atau teluh. Padahal, teluh itu tetekon leluhur atau penopang hidup,” ujar Feri. Lewat kaos bermerek Teluh Jampang, ia mencoba mengubah stigma buruk tentang Jampang. Desain produknya pun khas.
Melalui kaos, Feri menampilkan kekayaan alam dan budaya di Jampang dan sekitarnya. Misalnya, kaos bergambar anak-anak bermain egrang hingga opak, makanan khas setempat. Bahkan, ada kaos berdesain Megalodon, hiu purba yang fosilnya pernah ditemukan di Ciletuh.
Di gerainya, Feri menjual kaos lengan pendek seharga Rp 100.000. “Ini lebih murah kalau saya jual di online, bisa Rp 130.000. Kalau bertatap muka dengan pembeli, saya kurangi harganya. Bertemu orang itu ada keistimewaan tersendiri, bisa bersilaturahmi langsung,” ungkapnya.
Membuka stan di ajang Cycling de Jabar sejak hari Kamis (7/7), Feri telah menjual lebih dari 20 pakaian. Selain kaos, pengunjung juga dapat membeli jaket hingga topi. “Ini bukan soal berapa banyak baju yang laku, tetapi ini promosi. Ini acara yang besar untuk lebih dikenal,” ujarnya.
Produk khas lainnya yang turut dipamerkan adalah aneka olahan hanjeli (Coix lacryma-jobi). Tumbuhan biji-bijian bergizi tinggi itu merupakan komoditas andalan di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, masih di kawasan Geopark Ciletuh. Penggagasnya, Asep Hidayat Mustopa.
Dalam ajang Cycling de Jabar kali ini, Asep dan rekannya menyajikan produk olahan hanjeli, seperti bubur hingga rengginang. “Event, seperti ini sangat penting untuk pemasaran produk khas di kawasan Ciletuh. Semoga kegiatan ini jadi trigger (pemicu) kegiatan lainnya,” ucapnya.
Baca juga: Tertarik Rayuan Pantai Selatan Jabar