Kontak dengan Pejabat Positif Covid-19, Gubernur Sumbar dan Wakil Tidak Tertular
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan wakilnya, Nasrul Abit, dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani tes usap karena berkontak dengan pejabat positif Covid-19.
Oleh
YOLA SASTRA
·4 menit baca
PADANG, KOMPAS — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan wakilnya, Nasrul Abit, dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani tes usap. Gubernur dan wakil gubernur menjalani tes usap setelah kontak dengan pejabat di Pemerintah Provinsi Sumbar yang positif Covid-19 sepulang dari perjalanan dinas.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Sabtu (15/8/2020), mengatakan, hasil tes usap gubernur dan wakil gubernur negatif. Sementara untuk Sekretaris Daerah Alwis, yang dikabarkan sebagai pejabat yang positif Covid-19 itu, Jasman tidak mau menyebutkan hasil tes usapnya yang kedua.
”Pak Gub beserta ibu, ajudan, dan sesprinya (sekretaris pribadi) negatif (Covid-19). Pak Wagub beserta istri, ajudan, dan sespri negatif (Covid-19). Itu info sementara. Pak Sekda untuk sementara istirahat,” kata Jasman, yang juga Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Sumbar, secara tertulis, Sabtu.
Jasman melanjutkan, Sabtu pagi, ada tambahan 37 orang positif Covid-19 dari total 1.747 sampel yang diperiksa di Sumbar. Tambahan kasus paling banyak dari Kota Padang dengan 27 orang positif Covid-19. Selebihnya, 4 orang dari Bukittinggi, 4 orang dari Tanah Datar, dan 2 orang dari Sawahlunto.
Sebelumnya, Jumat (14/8/2020), Sekda Sumbar Alwis dikabarkan positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap di bandara sekembalinya dari Jakarta. Salah satu agenda kunjungan Alwis adalah ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, di Padang, Jumat (14/8/2020), seusai mendengarkan pidato Presiden RI melalui telekonferensi di Kantor DPRD Sumbar mengatakan, ia tidak mau menyebut nama. Namun, Irwan membenarkan ada staf pemprov positif Covid-19.
”Saya tidak bicara orangnya, ya, yang saya bicarakan adalah hari ini ada tambahan positif (Covid-19) dari sejumlah kabupaten/kota di Sumbar, di antaranya dari Padang. Di Padang, ada staf kami dari pemprov (yang positif). Dan, juga beberapa lagi yang lain,” kata Irwan, Jumat sore.
Irwan melanjutkan, karena pernah kontak dengan anggota staf tersebut, ia menjalani tes usap. Begitu pula dengan istri Irwan, wakil gubernur, serta anggota DPRD Sumbar yang hadir dalam rapat paripurna.
”Hari (Jumat) ini saya sudah dites usap, istri saya, Pak Wagub (Nasrul Abit), DPRD (Sumbar), dan yang lainnya sudah proses dites usap, termasuk orang-orang yang kemarin bertemu dan sebagainya selama seminggu terakhir. Jadi, untuk kepentingan tracking sudah kami lakukan,” ujar Irwan.
Sekda Sumbar Alwis, Sabtu (15/8/2020), tak lagi merespons panggilan dari Kompas untuk konfirmasi terkait hasil tes usapnya yang kedua. Namun, Jumat sore, Alwis sempat merespons kabar yang menyebutkan ia positif Covid-19. Alwis tidak membantah, tetapi tidak juga membenarkan.
Alwis menjelaskan, ia kembali dari Jakarta melalui Bandara Internasional Minangkabau, Kamis (13/8/2020). Sesuai kebijakan pemprov, setiap aparatur pemerintah yang kembali dari perjalanan dinas, harus mengikuti tes usap sebagai antisipasi kasus impor Covid-19.
”Tadi pagi saya dapat telepon dari dokter Andani (Eka Putra), Kepala Lab Unand, disebut, ’Sepertinya hasil tesnya ada gangguan sedikit, Pak. Ada gejala itu (mengarah ke Covid-19).’ Saya tidak tahu apakah hasilnya dapat dimaknai positif atau negatif, tetapi yang jelas instruksinya saya menjalani tes usap lagi untuk memastikannya,” kata Alwis.
Alwis melanjutkan, ia sempat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumbar, Jumat (14/8/2020) pagi, dan berinteraksi dengan sejumlah peserta rapat. Namun, setelah mendapatkan informasi terkait hasil tes usapnya beberapa saat setelah acara dimulai, Alwis langsung meninggalkan rapat untuk menjalani tes usap.
Ketua DPRD Sumbar Supardi, Jumat sore, mengakui, ia sudah mendapatkan informasi dari pemprov kalau Sekda Sumbar Alwis positif Covid-19. Supardi mendorong Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar segera melacak kontak eratnya agar rantai penularan bisa segera diputus.
”Gugus tugas harus cepat lakukan pelacakan. Aktivitas Pak Sekda dan jajaran pemprov dari kemarin cukup padat. Harus dilacak dengan siapa saja (Alwis) berkomunikasi (berinteraksi), diskusi, dan sebagainya. Mudah-mudahan Pak Sekda cepat sembuh,” ujar Supardi.
Namun, Supardi membantah tes usap yang dilakukan terhadap anggota DPRD Sumbar, staf, dan pegawai di lingkungan Kantor DPRD Sumbar pada Jumat terkait dengan Sekda Sumbar yang positif Covid-19 dan sempat hadir dalam rapat paripurna. Menurut dia, tes usap sudah direncanakan sejak minggu lalu.
Sekretaris DPRD Sumbar Raflis, Sabtu (15/8/2020) sore, mengatakan, belum mendapatkan informasi hasil tes usap terhadap anggota DPRD Sumbar, staf, dan pegawai di lingkungan kantor itu. ”Belum lagi. Saya juga menunggu info. Cuma, kalau sudah keluar hasilnya, pengumumannya tetap melalui juru bicara gugus tugas,” kata Raflis.
Raflis sebelumnya mengatakan, ada sekitar 100 orang yang mengikuti tes usap di Kantor DPRD Sumbar pada Jumat (14/8/2020). Sebanyak 80 orang lebih dari lingkungan Kantor DPRD Sumbar, sisanya dari staf atau pegawai Pemprov Sumbar yang ikut rapat paripurna. Gubernur dan pejabat pemprov lainnya melakukan tes usap di tempat terpisah.