Bantuan Pembaca ”Kompas” Disalurkan untuk Kaum Disabilitas
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan dana bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Kali ini, bantuan sembako diberikan kepada kaum disabilitas. Selain itu, bantuan alat pelindung diri untuk rumah sakit.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dampak pandemi Covid-19 semakin terasa terhadap kehidupan kaum yang rentan di seluruh Tanah Air. Oleh karena itu, Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas memperluas cakupan penyaluran bantuan kepada pihak-pihak yang paling membutuhkan, termasuk kaum disabilitas.
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), di Jakarta, Senin (27/4/2020), kembali menyalurkan bantuan gelombang kelima dalam menghadapi Covid-19. DKK menyalurkan 422 paket sembako, 1.400 paket alat pelindung diri (APD), dan 4.000 lembar masker bedah. Bantuan-bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat tidak mampu, rumah sakit rujukan, dan fasilitas kesehatan primer.
”DKK kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan yang berasal dari donasi pembaca harian Kompas. Bantuan tersebut menjadi lebih istimewa karena juga menyasar masyarakat rentan yang tidak tersentuh oleh bantuan pemerintah. Itu termasuk dengan masyarakat yang menyandang disabilitas,” kata Ketua Yayasan DKK Rusdi Amral di sela-sela penyaluran bantuan.
Untuk paket sembako, bantuan disalurkan kepada Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia atau HWDI (100 paket), Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala (62 paket), Yayasan Istana KSJ (50 paket), warga Kelurahan Kelapa Dua di Jakarta Barat (100 paket), serta warga Villa Pamulang dan Pondok Benda di Tangerang Selatan (110 paket).
Satu paket berisi 5 kilogram beras, 10 bungkus mi instan, 1 liter minyak goreng, kopi saset, minuman sereal saset, sarden kalengan, dan masker kain. Total nilai satu paket sebesar Rp 150.000.
Sekretaris HWDI Revita Alvi mengatakan, kaum disabilitas sangat membutuhkan bantuan karena pandemi Covid-19 berdampak terhadap kondisi ekonomi mereka. Banyak kaum disabilitas telah rentan sejak awal karena bekerja di sektor usaha berskala kecil, seperti pemilik warung, penjual makanan, dan penjahit.
”Terus terang mereka sangat membutuhkan bantuan sosial untuk mengurangi beban kebutuhan sehari-hari. Masih ada yang belum mendapat bantuan dari mana-mana karena mungkin belum terdata di pemerintah. Kebetulan dari Kompas kami berhasil mendapat bantuan untuk teman-teman yang belum menerima bantuan,” ujar Revita.
Bisri Ali, Ketua RW 08 di Kelapa Dua, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh DKK. ”Saya senang bahwa Kompas bisa membantu yang terdampak Covid-19 dan kalau memungkinkan bisa berlanjut karena kami tidak tahu sampai kapan pandemi ini berlangsung,” tuturnya.
Menurut dia, 448 keluarga di RW tersebut telah mendaftar sebagai keluarga tidak mampu karena bekerja sebagai buruh pabrik, ojek daring, atau pedagang sayur. Dari jumlah itu, 324 keluarga telah menerima bantuan bansos. Dengan adanya bantuan Kompas, lebih banyak keluarga yang akan terbantu.
Bantuan medis
DKK juga menyalurkan bantuan perlengkapan medis berupa 1.400 paket APD dan 4.000 lembar masker bedah. Bantuan akan dikirim kepada 25 rumah sakit dan fasilitas kesehatan tersebar di Indonesia, antara lain RS St Elisabeth Semarang, RS Paru Jember, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Nagi Larantuka, dan RSUD Yowari Sentani Jayapura.
”Kami harap bantuan ini bisa menyelesaikan keluhan yang ada di level tenaga kesehatan. Bantuan ini akan terus berlanjut, semua donasi pembaca Kompas akan kami salurkan ke pihak yang membutuhkan. Tentu saja permintaan bantuan tidak hanya dari rumah sakit rujukan di Jakarta, tetapi di luar Jakarta dan Jawa, dan tempat layanan kesehatan primer sebagai gugus terdepan penanganan Covid-19 ini,” kata Rusdi.
Secara akumulatif, DKK telah menyalurkan bantuan 5.000 paket APD, 20.000 lembar masker bedah, 30.000 lembar masker kain, dan 5.000 paket sembako. Kalangan penerima bantuan bervariasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pengiriman bantuan DKK menggunakan jasa KGXpress & Logistics. ”Sampai saat ini, distribusi logistik kami masih aman. Jalur pengiriman kami mencakup hampir seluruh Indonesia. Ada beberapa bantuan akan kami distribusikan dengan trucking atau airlines melalui kargo,” tutur Direktur KGXpress & Logistics Amelia Angelica.
Hingga Sabtu (25/4/2020), DKK telah menerima dana sumbangan sebesar Rp 3,73 miliar. Jumlah dana yang telah dibelanjakan mencapai Rp 2,9 miliar.