logo Kompas.id
Artikel OpiniMenerka Fisika Sang Pawang...
Iklan

Menerka Fisika Sang Pawang Hujan

Peneliti China sukses mendatangkan hujan dengan stimulus gelombang akustik frekuensi rendah. Spektrum bunyi yang timbul akibat gesekan dan pukulan puja pada ”singing bowl” juga mengandung harmonik frekuensi rendah.

Oleh
Iwan yahya
· 4 menit baca
-
DIDIE SW

-

MotoGP Mandalika telah usai. Nun kenangan gempitanya tak berlalu begitu saja. Sirkuit indah di tepi laut, drama di lintasan balap, hingga kisah pawang hujan yang fenomenal masih melekat. Sajian spektrum keindonesiaan yang semarak luar biasa. Profesor Rhenald Kasali mengajak publik untuk memahami keadaan itu tidak dengan subyektif, tetapi memperkuat imajinasi dalam perspektif dream society.

Tentu timbul pertanyaan, apakah cara itu memberi ruang memahami koeksistensi sains dengan praktik pawang hujan sebagai warna budaya?

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000