Impikan ASEAN yang Damai, Bebas, dan Netral
Dengan ditandatanganinya Deklarasi Bali, tecermin keinginan negara-negara ASEAN mengenai kawasan Asia Tenggara sebagai daerah damai, bebas, dan netral.
Membaca kembali berita Kompas edisi 26 Februari 1976 berjudul ”Pangkalan Asing Mungkin Ada Gunanya” mengingatkan kita lagi akan kehormatan Asia Tenggara sebagai kawasan damai, bebas, dan netral. Berita itu mengangkat hasil pertemuan di Bali yang diakhiri penandatanganan Deklarasi Bali. Saat itu, blok negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) I pada 23-24 Februari 1976.
KTT ASEAN itu menghasilkan Deklarasi Kerukunan ASEAN, Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara, dan Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN. Di akhir KTT, para petinggi ASEAN menandatangani Deklarasi Bali yang mencerminkan keinginan para anggota agar kawasan Asia Tenggara sebagai wilayah damai, bebas, dan netral. Sampai saat ini, Singapura masih menjadi pangkalan militer AS.