Tambahkan Kunci Pengaman dan Pelacak pada Motor Anda
Mengantisipasi pencurian sepeda motor dapat dilakukan dengan memasang kunci pengaman tambahan. Pengguna juga harus meningkatkan kewaspadaannya dengan memarkir motor di tempat aman.
Oleh
ADITYA DIVERANTA, INSAN ALFAJRI, RHAMA PURNA JATI, IRENE SARWINDANINGRUM, ANDY RIZA HIDAYAT
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Kasus pencurian sepeda motor terjadi begitu cepat dan sering tak disadari pemilik kendaraan. Agar terhindar dari sasaran pencuri, pengguna motor dapat memasang kunci pengaman tambahan serta pelacak pada kendaraan.
Investigasi harian Kompas mengungkap, sistem kunci dengan lubang penutup magnet sering menjadi sasaran kelompok pencuri. Sebagian besar motor yang dicuri itu adalah motor matik seri Beat, Vario, dan Mio. Komplotan pencuri hanya butuh beberapa detik untuk membobol sistem kunci jenis itu.
Sistem kunci penutup magnet pada seri motor murah dapat diakali kompotan pencuri. Magnet neodymium yang digunakan pada sistem penutup magnet itu faktanya dapat dibeli mudah di platform jual-beli daring.
"Jadi sistem ini bisa diakali dengan menggunakan magnet yang sekarang juga bisa dibeli di marketplace. Pencuri akan bisa membuka penutupnya," jelas Pengajar Desain Produk Industri dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Yannes Martinus Pasaribu.
Kemudahan meretas lubang penutup magnet sama halnya dengan mendekatkan akses pencuri pada kunci kontak. Artinya, semakin sedikit langkah pencuri untuk membobol motor. Dengan celah itu, Martinus menyarankan pengguna agar memasang kunci tambahan. Apapun jenis kunci tambahan dapat dicoba. Prinsipnya adalah menaikkan tingkat kesulitan bagi pencuri ketika menjalankan aksi.
Kunci tambahan seperti gembok cakram, gembok roda, atau gembok pada tuas rem dapat digunakan. Gembok rantai pun dapat dipakai jika jenis gembok lainnya dianggap terlalu mahal.
"Sistem ini bisa diakali dengan menggunakan magnet yang sekarang juga bisa dibeli di marketplace." (Yannes Martinus Pasaribu)
Hal yang perlu diingat, jenis-jenis kunci itu bakal membuat pengguna ribet saat harus kembali membuka kunci motor. Namun cara tersebut dianggap sepadan ketimbang kecurian sepeda motor. Apalagi, sekarang sudah banyak gembok cakram yang disertai sistem alarm. Pemasangan alarm juga penting sebagai sistem peringatan keamanan.
Martinus menambahkan, pemasangan alat pelacak pun menjadi hal penting untuk mengetahui keberadaan motor. Dari yang berbasis teknologi bluetooth hingga sistem pemosisian global (GPS), semuanya dapat dipakai. Hal yang perlu diingat, kebutuhan perangkat ini juga bakal menambah biaya.
"Pelacak yang pakai kartu sim sudah ada di sepeda motor keluaran baru. Itu makin mempersulit pencurian. Teknologinya ada, namun ini berdampak pada peningkatan harga sepeda motor," ucap Martinus.
Dalam sejumlah kesempatan, polisi menemukan motor dengan sistem kunci magnet menjadi sasaran pencurian. Hal itu, misalnya, terungkap dari serangkaian kasus curanmor di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Kepala Polsek Metro Tambora Komisaris Putra Pratama mengungkap, setidaknya ada 22 motor yang dicuri selama November 2022 hingga Juli 2023. Dari puluhan motor, sebagian besar kendaraan yang dicuri adalah motor dengan sistem kunci penutup magnet.
Putra menilai belum ada kesadaran dari warga bahwa sistem kunci penutup magnet rentan terhadap pencurian. Padahal, komplotan pencuri telah terbukti berhasil membobol motor jenis tersebut di wilayah hukum Tambora. "Bagi warga, kalau sudah mengunci setang ke kanan atau ke kiri, kemudian sudah ditutup magnet kunci sepeda motor (magnetic key shutter), berarti motor sudah aman. Padahal alat itu tidak memiliki sistem keamanan sama sekali," jelasnya.
Kam Wie Tiong, pegiat sepeda motor dan pemilik bengkel Wiet Custom, mengatakan, sistem kunci penutup magnet adalah jenis pengaman kunci yang banyak digunakan mulai sekitar tahun 2009. Sistem magnet ini menjadi pembaruan keamanan dari yang sebelumnya sebatas kunci kontak. Beberapa tahun terakhir, sistem kunci itu pun rentan dibobol. Ia menduga kelompok pencuri juga berinovasi agar dapat membobol sistem penutup magnet tersebut.
Pria yang akrab disapa Wiet ini menjelaskan, sistem perkuncian kini telah berkembang dengan memadukan perangkat elektronik. Ada teknologi immobilizer, yaitu memanfaatkan cip yang terpasang pada kunci, sehingga kunci tiruan lainnya tidak akan berfungsi jika tanpa cip.
Ada pula teknologi smart key yang tak lagi memakai anak kunci. Sistem ini memudahkan pengguna saat menyalakan motor, di satu sisi juga menghindarkan motor dari sasaran pencurian karena tak lagi memiliki rumah kunci yang dapat dibobol.
“Kalau smart key, kita cukup mendekat dan kunci itu langsung berkomunikasi dengan motornya. Kita putar knob-nya, sistemnya berkokmunikasi, motor langsung hidup. Ketika motor jauh dari kunci, dia akan mati sendiri,” jelas pemilik bengkel di Karang Tengah, Tangerang, Banten, ini.
Wiet menyarankan, akan lebih baik jika pengguna bisa meningkatkan sistem kunci motor yang dimiliki menjadi smart key. Sebab, cara ini lebih mudah dan aman ketimbang harus memasang macam-macam gembok tambahan.
“Memasang gembok tambahan memang aman, tapi merepotkan. Kita mau pergi, mesti buka rantai dan lain-lain. Ada yang lebih simpel, cara bukanya lebih enak dan lebih aman, yaitu dengan sistem smart key,” jelasnya.
Sudah banyak bengkel yang melayani pemasangan smart key motor. Wiet memerinci, perangkat smart key modifikasi bisa ditemukan di kisaran harga Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Semakin mahal, semakin tinggi fitur keamanannya.
"Memasang gembol tambahan memang aman, tapi merepotkan. Ada yang lebih simpel, cara bukanya lebih enak dan lebih aman, yaitu sistem smart key," (Wiet, Pemilik Bengkel Custom)
Selain berbagai fitur keamanan, hal yang tak boleh terlupa adalah kewaspadaan pengguna. Sebab, motor akan tetap mudah dicuri jika pengguna tidak waspada dan cenderung lalai ketika memarkir kendaraan.
Martinus mengatakan, dalam sejumlah situasi, pencuri bisa saja cukup nekat menggotong motor ke mobil pikap. Untuk mengantisipasi keadaan itu, pengguna perlu memastikan motornya parkir di tempat yang aman.
“Masalahnya, pengguna motor entry level sering menghindari pembayaran parkir resmi karena dianggap menambah biaya. Dalam beberapa kasus, mereka (pencuri) bisa menggotong motor ke mobil. Maka itu, jangan parkir sembarangan. Parkirlah di tempat yang aman,” ucap Martinus.