Simfoni Sentuhan Personal dan Budaya Lokal

Koleksi barang-barang eksklusif yang hadir dengan sentuhan personal dan berpadu dengan budaya lokal, mampu menjawab kebutuhan gaya hidup sekaligus menciptakan pengalaman “memiliki” yang istimewa.

S

imfoni kemewahan dan budaya lokal tersebut hadir di butik Louis Vuitton di Plaza Indonesia, Jakarta. Dengan menempati lokasi baru yang lebih luas dari sebelumnya, butik barang-barang berkelas ini menawarkan pengalaman berbelanja baru yang memadukan budaya lokal dengan daya tarik internasional.

KOLEKSI EKSKLUSIF

Dengan ruangan yang lebih luas dan nyaman, Louis Vuitton menghadirkan beragam koleksi elegan bagi pria dan perempuan. Barang-barang istimewa ini mulai dari pernak-pernik kecil berbahan kulit mewah, perlengkapan perjalanan, sepatu, pakaian, arloji, perhiasan, hingga wewangian dan beragam aksesori.

Butik baru ini memiliki langgam arsitektur yang berbeda, dengan berakar pada budaya lokal. Sentuhan lokal dapat dilihat pada bagian fasad interior dan eksterior yang terbuat dari batu bata keramik, yang diproduksi secara lokal.

KOLABORASI

Louis Vuitton berkolaborasi dengan desainer interior dan produk asal Indonesia, Yuni Jie, yang mengurasi karya seni, desain, dan material lokal seperti rotan, bambu, batu, dan keramik—yang ditempatkan dengan begitu cermat di area butik baru ini.

Kesan budaya lokal semakin kental berkat hadirnya desain penutup lantai yang terinspirasi oleh tenunan Indonesia serta langit-langit yang terbuat dari rotan dan rafia lokal. Langit-langit di area barang-barang kulit dan jam tangan pria menampilkan desain kotak-kotak yang mengacu pada motif damofl age karya Pharrell Williams.

KARYA SENI LOKAL

Karya seni lokal dari Agnes Hansella, Jemana Murti, Pande Giri, Farid Sycumbang, Richard Irwin Meyer—seniman Amerika yang tinggal di Indonesia, hingga seniman internasional seperti James Turrell turut menjadi sorotan.

Karya luar biasa lainnya yang terdapat di butik ini, antara lain lampu gantung karya Henri Bursztyn, kursi berlengan Utrecht karya Gerrit Thomas Rietveld dan benda-benda vintage karya Scarpa Carlo, Harmut Lohmeyer, dan Johannes Andersen, serta kaca yang dibuat seniman Perancis, Florence Girette, dan patung keramik Bali karya Gaya.

RUANGAN ISTIMEWA

Butik berbalut budaya lokal ini juga mempunyai tiga ruangan luas yang menjaga privasi dan lingkungan belanja eksklusif, yakni dua ruangan untuk perempuan dan satu untuk pria. Adapun tema ruangan, yakni matahari terbit di Borobodur, Jawa Tengah; suasana siang di pantai Pink, Pulau Komodo; serta nuansa matahari terbenam di Raja Ampat.