Elegansi dan Kemewahan

Audemars Piguet, maestro haute horlogerie, kembali mempersembahkan paduan seni dan inovasi dalam dunia horologi. Haute horlogerie berarti “jam tangan kelas atas”. Bagi pecinta seni dan kemewahan, koleksi Piguet merupakan mahakarya. Ini bentuk definisi dari standar kemewahan dalam dunia arloji.

Kolaborasi Eksklusif Terbatas bersama John Mayer

B

agi pecinta seni horologi, arloji bukan sekadar penunjuk waktu melainkan karya seni yang memancarkan prestise dan kemewahan.

Inilah yang dihadirkan Audemars Piguet yang dengan bangga mempersembahkan Royal Oak Perpetual Calendar edisi terbatas “John Mayer”. Ini merupakan sebuah kolaborasi eksklusif bersama peraih tujuh piala Grammy Award sekaligus kolektor jam tangan.
Eksklusivitas terpancar melalui desain dial “Crystal Sky” yang didesain sendiri oleh John Mayer bersama tim Audemars Piguet. Nuansa biru tua berhias motif kristal berkilau memberikan kedalaman dan pesona memukau.
Sentuhan detail halus tersemat di penunjuk tanggal biru muda, menyatu dengan dial. Tidak hanya estetika, Royal Oak Perpetual Calendar menjadi pencapaian luar biasa dalam horologi.
Terlihat pada penyematan Calibre 5134 ikonis yang secara otomatis mampu menghitung jumlah hari dalam sebulan, bahkan untuk tahun kabisat. Cadangan daya 40 jam dan gerakan yang halus menjadi bukti kedigdayaan craftmanship Audemars Piguet.
Royal Oak Perpetual Calendar “John Mayer” hanya dibuat 200 buah di seluruh dunia. Bingkai emas putih pada sapphire caseback terukir “Royal Oak Quantieme Perpetuel” dan “Limited Edition of 200 Pieces”.
Bagi saya, perpetual calendar adalah sebuah tolok ukur luar biasa untuk dunia horologi. Calibre 5134 akan tercatat dalam sejarah karena meredefinisi era jam tangan.
John Mayer
I

nilah redefinisi dari sebuah kemewahan melalui arloji. Penampilan kian percaya diri lewat balutan emas putih 18 karat yang berkilau di pergelangan tangan Anda. Tunjukkan versi elegan nan mewah yang tak lekang waktu.

Bagi pecinta seni horologi sekaligus kolektor sejati, Royal Oak Perpetual Calendar edisi terbatas “John Mayer” ini merupakan koleksi karya seni bernilai tinggi.

Inovasi Material Tiada Banding

A

udemars Piguet sekali lagi menerapkan standar baru dalam penggunaan material di dunia horologi. Sand Gold, buah inovasi yang memadukan emas 18 karat dengan tembaga dan paladium. Hasilnya, pancaran nuansa unik antara emas putih atau pink, tergantung dari sudut pandang dan arah datangnya cahaya.

Royal Oak Selfwinding Flying Tourbillon Openworked menjadi yang pertama menggunakan sand gold. Menyempurnakan harmoni visual, material ini disematkan pada bezel bagian dalam, openworked bridges, dan pelat utama dari Calibre 2972, “jantung” dari Royal Oak ini.
Kerangka openworked dikerjakan secara teliti untuk menonjolkan kedalaman dan permainan cahaya. Elegansi ini berbaur sempurna dengan barel, gear train, dan tourbillon yang melayang pada posisi pukul 6 yang semuanya berlapis rhodium. Berpadu padan dengan jarum jam berbahan emas putih. Semua komponen dilapisi luminescent sehingga mudah dibaca dalam kondisi minim cahaya.
Nama “Audemars Piguet” dicetak dengan warna hitam pada kristal safir antigores di posisi pukul 12, semakin menegaskan keunikan dan kompleksitas arsitektur mesin jam yang tersaji secara terbuka.
P

eluncuran Royal Oak Selfwinding Flying Tourbillon Openworked dalam Sand Gold menandai babak baru dalam eksplorasi material Audemars Piguet. Perpaduan ideal antara material langka, keahlian artisanal, dan inovasi tiada henti menghasilkan sebuah mahakarya timeless dengan permainan warna yang dinamis dan desain kontemporer.

Lebih dari sekadar penunjuk waktu, Royal Oak Sand Gold adalah pernyataan individualitas dan apresiasi terhadap seni haute horlogerie, menjadikannya koleksi yang patut dimiliki oleh para pemimpin dan pencinta barang berkelas.