Tetapi, saya bersyukur bahwa saya memilih untuk beradaptasi daripada tak peduli.

Seandainya saya ternama, saya bisa merayu mereka bukan hanya untuk berbelanja, tetapi membuat banyak orang naik kelas.

Mengapa orangtua saya begitu pesimistisnya bahwa pendidikan resmi akan menjamin hidup saya lebih sejahtera ketimbang kalau saya hanya terdidik dengan pendidikan yang tidak resmi?

Apakah perbuatan yang Anda lakukan di akun media sosial Anda agar orang lain bisa naik kelas?  Pintu kesempatan apakah yang Anda buka untuk orang lain? Ataukah Anda masih belum mau membukakan pintu itu?

Saya telah memilih melihat dan mencari jalan keluar dari kesulitan. Hati yang bahagia adalah obat.

Membiarkan segala sesuatu terjadi tanpa pengendalian. Membiarkan itu, tidak berusaha melakukan apa-apa, termasuk perlawanan. Perlawanan lewat doa.

Apakah menurut Anda lebih baik terlihat munafik daripada terlihat tidak bersyukur?

Di dalam taksi saya tak bisa membayangkan tangan siapa yang saya genggam saat ajal mengetuk di pintu hidup saya.

Jika Anda sekarang berniat membeli sepeda, apakah itu karena semua orang melakukan hal sama? Apakah Anda tahu benar siapa Anda yang sesungguhnya? Maksud saya, saat Anda membeli sepeda itu

Hampir setiap pagi saya dan tetangga di lantai delapan berjemur dan berjalan kaki di halaman apartemen yang lumayan luas. Ketika sore hari menjelang, kami turun ke bawah untuk berjalan-jalan, menikmati suasana sore hari.