China berhasil mendobrak monopoli teknologi pembangkit nuklir asing dan memasuki gelombang pertama teknologi negara maju.
Nuklir adalah salah satu sumber energi primer pembangkit listrik yang juga banyak digunakan di dunia. Namun, di Indonesia, pemanfaatan nuklir untuk listrik masih diselimuti kontroversi.
UEA mengoperasikan reaktor nuklir pertama di dunia Arab guna memenuhi 25 persen kebutuhan energi warganya. Abu Dhabi menegaskan reaktor nuklirnya bertujuan damai.
Badan pengaturan kebijakan nuklir Jepang mengadopsi sebuah laporan yang menyatakan bahwa negara itu memasuki era penonaktifan reaktor nuklir besar-besaran.
JAKARTA KOMPAS - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang dihasilkan dari reaktor nuklir telah mengalami banyak pengembangan termasuk dalam hal teknologi keselamatan reaktor Untuk itu riset bidang keselamatan harus terus dilakukan Hal ini disampaikan dalam orasi ilmiah pengukuhan peneliti Anha
TANGERANG SELATAN KOMPAS - Badan Tenaga Nuklir Nasional Batan menargetkan pembangunan reaktor daya eksperimental RDE bisa dilakukan tahun 2021 RDE berkapasitas 10 megawatt termal MWt yang menghasilkan listrik 3 megawatt elektrik MWe itu akan memakai reaktor generasi terbaru dengan tingkat
RIYADH SELASA Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman meletakkan batu fondasi pembangunan reaktor penelitian nuklir pertama di Arab Saudi Senin 5112018 Reaktor penelitian nuklir ini merupakan salah satu dari tujuh proyek strategis yang diluncurkan Pangeran Mohammed dalam ku
TANGERANG KOMPAS Badan Tenaga Nuklir Nasional berencana membangun reaktor daya nuklir berkapasitas 10 megawatt yaitu Reaktor Daya Eksperimental Reaktor Daya Eksperimental ini diharapkan menjadi media bagi penelitian dan pengembangan teknologi nuklir Namun dalam perencanaannya sosialisasi
Pengadilan Kyoto memutuskan Pemerintah Jepang dan perusahaan listrik Jepang Tepco membayar ganti rugi 1 juta dollar AS kepada 110 warga setempat Keputusan pada Kamis 153 itu terkait insiden reaktor nuklir Fukushima pada 2011 Hakim Nobuyoshi Asami di Pengadilan Kyoto menyebut harta benda 110 k