Lahan terbengkalai di Desa Bawan, Kabupaten Pulang Pisau, dimanfaatkan dan diolah untuk menggali potensi komoditas pokok sayuran.

Kegigihan petani transmigran selama 18 tahun akhirnya mengubah lahan gambut Belanti Siam menjadi sawah. Kesuksesan ini juga ditopang pengorbanan lingkungan, dimulai dari proyek PLG, kebakaran berulang, hingga pupuk.

The location in Gunung Mas with cassava commodities is managed by the Defense Ministry. Meanwhile, the locations in Pulang Pisau and Kapuas with rice commodities are managed by the Agriculture Ministry.

Kendati menopang ekonomi daerah sekaligus produksi minyak sawit nasional, perkebunan sawit di Kalimantan Tengah belum sepenuhnya menyejahterakan pelakunya, terutama petani sawit rakyat. Ada sederet masalah membelitnya.

Meski harga TBS sawit merangkak naik, petani masih merugi sehingga enggan memanen.

Harga tandan buah segar kelapa sawit di Kalimantan Tengah terjun bebas hingga Rp 350 per kilogram. Petani masih sangat bergantung kepada tengkulak. Pemerintah daerah pun membutuhkan bantuan pusat.

Aparat Polda Kalteng menangkap seorang penimbun empat ton biosolar bersubsidi di Kabupaten Pulang Pisau.

Harga sawit jatuh, petani di Kalteng hanya bisa pasrah dan tetap menjual sawitnya. Mereka masih bertahan dengan banyak komoditas lain.