Tren kasus Covid-19 menunjukkan peningkatan selama awal November ini. Menurunnya persepsi risiko masyarakat akan meningkatkan penularan virus.

Dinas Kesehatan DKI mencatat, angka kasus gangguan ginjal sampai dengan 30 Oktober sebanyak 142 kasus. Ada tren peningkatan kasus dalam 3 bulan terakhir. Selain itu, kasus positif Covid-19 di Jakarta kembali naik.

Kenaikan harga material dan perubahan rencana pembangunan membuat biaya proyek Fase 2A MRT Jakarta naik dari Rp 22,6 triliun menjadi Rp 25,3 triliun. Adapun mesin bor bawah tanah sudah tembus dari Monas ke Thamrin.

Pascakenaikan harga BBM bersubsidi, penumpang angkutan umum MRT Jakarta ataupun kereta komuter tercatat naik. Warga yang semula naik sepeda motor juga memilih naik anggkutan umum supaya lebih hemat.

Tahun ajaran baru di DKI bersamaan dengan kasus Covid-19 yang kembali tinggi. Pekan ini kasus sudah lebih dari 10.000. Pemprov DKI masih melihat situasi untuk pertimbangan sekolah ”hybrid”. P2G minta DKI tinjau ulang.

Pembangunan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral masih berproses. Juga ada penyelesaian jalur dwiganda dan peningkatan sinyal untuk melayani penumpang KAI Commuter yang diproyeksi naik hingga 2 juta per hari.

Bertambah lagi dua stasiun hasil penataan ulang dan revitalisasi yang resmi dioperasikan di Jabodetabek dalam pekan ini, yaitu Stasiun Matraman di Jakarta Timur dan Stasiun Pondok Ranji di Tangerang Selatan.

Sebulan terakhir, kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta meningkat. Kasus aktif tercatat 3.282 kasus, baik yang isolasi maupun dirawat. Sementara keterisian tempat tidur isolasi dan ICU mencapai 5 persen.