Pada Selasa (23/2/2021), sebanyak 26 TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo, Sultra. Pihak imigrasi mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan awal terkait kedatangan mereka.
Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa kembali terjadi di perusahaan pemurnian nikel di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Seorang pekerja asal China meninggal dan seorang pekerja China lainnya terluka.
Dengan adanya pelonggaran, sektor pariwisata China dan kawasan bergeliat kembali pada masa normal baru ini. Dampak timbal balik diharapkan Eropa.
Ratusan orang dari berbagai elemen kembali melakukan aksi penolakan kedatangan tahap ketiga pekerja China di Sulawesi Tenggara. Massa memblokade jalan keluar bandara seiring informasi kedatangan ratusan pekerja asing.
Pernyataan Danlanud Haluoleo Kolonel (Pnb) Muzafar terkait kekhawatiran wartawan ditunggangi teroris dianggap tidak berdasar dan berbahaya. AJI Kendari dan IJTI Sultra meminta agar pernyataan tersebut dicabut.
Meski mendapatkan gelombang penolakan, tahap ketiga kedatangan pekerja asal China dipastikan tiba pada Selasa (7/7/2020) di Kendari, Sultra.
Aksi penolakan kedatangan 500 pekerja asal China di Sulawesi Tenggara diakhiri bentrok aparat dengan massa. Aparat kepolisian yang berjaga ketat membubarkan massa dengan tembakan gas air mata dan meriam air.
Kedatangan ratusan pekerja asing asal Republik Rakyat China ke Sulawesi Tenggara terus mendapat gelombang penolakan dari masyarakat.
Penolakan kedatangan tenaga kerja asing asal China di Kendari, Sulawesi Tenggara, berlanjut. Peserta aksi juga menuntut transparansi dokumen keimigrasian dan keahlian pekerja.
Pemerintah menilai tenaga kerja asal China dibutuhkan oleh perusahaan di Konawe, Sulawesi Tenggara, untuk menyelesaikan sejumlah proyek strategis. Transfer pengetahuan diharapkan terjadi sehingga kelak mereka digantikan.