Perubahan pada songket perlu didokumentasikan. Tujuannya agar publik dapat mempelajari perubahan itu beserta dinamika sosial yang menyertainya.

Kebudayaan menyimpan kearifan masa lalu dari nenek moyang. Kearifan itu dapat menjadi inspirasi menghadapi tantangan masa depan, serta untuk membangun kehidupan berkelanjutan.

Pekan Kebudayaan Nasional 2021 berlangsung secara daring pada 19-26 November 2021. Kebudayaan dinilai sebagai basis kehidupan berkelanjutan di masa depan.

Belajar dari sejarah perdagangan masa lampau, budidaya diperlukan agar rempah tidak habis begitu saja. Ini sekaligus untuk melestarikan Jalur Rempah.

”Mangan ora mangan kumpul”. Slogan Jawa ini praktis mati selama masa pandemi Covid-19. Kebiasaan masyarakat berkumpul, ngobrol ”ngalor-ngidul”, dan berkegiatan bersama terpaksa harus ditahan selama hampir sembilan bulan.

Pandemi Covid-19 berdampak dan memengaruhi kehidupan masyarakat, termasuk para seniman dan pekerja seni. Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi membuka peluang bagi seniman untuk menjaga eksistensi dan produktif.

Setelah turun-temurun menekuni kearifan budaya yang harmonis dengan alam, bangsa Nusantara menjadi tangguh berdampingan dengan alam yang menyimpan aneka potensi bencana. Budaya tangguh ini mesti terus dihidupkan.

Dampak pandemi Covid-19 juga dihadapi kalangan budayawan, seniman, serta pekerja kreatif seni dan budaya. Budayawan, seniman, dan pekerja kreatif memiliki keluwesan beradaptasi dan diharapkan semakin kreatif.