Tim Disaster Victim Identification Polri menutup operasi pengidentifikasian 62 korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, 9 Januari lalu. Tiga korban tidak berhasil diidentifikasi.
Sudah 47 jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification atau DVI masih mencocokkan asam deoksiribonukleat atau DNA setidaknya hingga pekan depan.
Tiga jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 teridentifikasi sehingga total sudah 43 korban teridentifikasi dari 62 korban dalam manifes penumpang.
Tim Disaster Victim Identification Polri kembali mengidentifikasi lima jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182. Sampai Minggu (17/1/2021), sudah 29 jenazah korban yang teridentifikasi.
Tujuh korban Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC berhasil diidentifikasi. Dengan demikian, total 24 korban yang sudah diidentifikasi hingga Sabtu petang.
Hari kelima evakuasi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC, Rabu (13/1/2021), terkendala cuaca. Sementara proses pengunduhan data dari kotak hitam mulai dilakukan.
Proses identifikasi lewat sidik jari kembali membuahkan hasil. Dua jenazah dikenali dari kesamaan sidik jari KTP mereka.
DNA menjadi penting untuk identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CLC. Data primer ini bisa menjadi petunjuk, terutama apabila kondisi jasad sudah tidak utuh.
JAKARTA KOMPAS Tim Disaster Victim Identification Polri berhasil mengidentifikasi 20 jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP pada Kamis 8112018 Temuan tersebut menambah jumlah keseluruhan jenazah yang teridentifikasi yakni 71 orang Rincian korban teridentifikasi adalah 52 la
JAKARTA KOMPAS -- Tim Disaster Victim Investigation Polri kembali berhasil mengidentifikasi korban musibah pesawat Lion Air PK-LQP Hingga Sabtu malam 3112018 ada tiga bagian tubuh korban yang teridentifikasi Kepala Bidang DVI Rumah Sakit Polri Ajun Kombes Lisda Cancer dalam konferensi pe