Proses pemulihan pasar minyak lebih cepat dari yang diperkirakan beberapa bulan lalu. Hal itu seiring pemulihan yang kuat di bidang manufaktur dan kemajuan vaksinasi Covid-19 secara global.
Negosiasi OPEC+ diperumit dengan posisi Uni Emirat Arab. Sebagai salah satu anggota OPEC, pihak UEA siap mendukung usulan Arab Saudi, tetapi dengan syarat.
Kerugian Pertamina digiring menjadi komoditas politik. Padahal penurunan laba dipicu oleh guncangan yang bersumber kejatuhan harga minyak global, penurunan konsumsi domestik akibat Covid-19 dan fluktuasi kurs.
Jatuhnya harga minyak dunia membuat negara-negara Arab mengalami penurunan pemasukan dalam APBN. Ekonomi melesu dan banyak pekerja migran yang ikut kehilangan pendapatan.
Pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan usainya menyebabkan capaian kinerja hulu migas di Indonesia pada semester I-2020 lesu. Sejumlah target lifting belum tercapai. Perlu terobosan agar hulu migas Indonesia bergairah.
Pandemi Covid-19 menyebabkan investasi hulu minyak dan gas bumi dalam negeri terganggu. Dampaknya, produksi minyak dan gas bumi merosot di samping permintaan yang menurun. Ini menjadi tantangan bagi semua pihak.
Persaingan teknologi bersih bersama dengan kebijakan pemerintah untuk mencapai target iklim dan keamanan energi mendorong industri bahan bakar fosil menuju penurunan jumlah cadangan.
Harga minyak anjlok, defisit bisa lebih terkendali.
Harga minyak global sudah terpangkas sedikitnya 60 persen sepanjang 2020. Sejumlah kajian menunjukkan, perusahaan AS hanya untung apabila harga minyak paling rendah 45 dollar AS per barel.
Riyadh memutuskan untuk menaikkan produksi minyak menjadi 12 juta barel per hari dan ekspor 10,6 juta per hari yang membuat harga minyak anjlok. Banyak perusahaan tambang dan negara terancam.