Rangkaian penangkapan tersangka teroris yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah menunjukkan organisasi ini masih eksis. Mereka ditengarai sedang hibernasi, menunggu momen untuk bangkit kembali.
Polri menyebutkan, para terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror dalam beberapa hari terakhir di Jawa Timur telah merencanakan aksi teror. Mereka disebut bagian dari kelompok teroris Jamaah Islamiyah.
Polri menyebut sejumlah tersangka terorisme yang ditangkap di Gorontalo telah melakukan latihan fisik dan latihan bela diri. Mereka juga berlatih memanah, melempar pisau, dan latihan menembak dengan senapan angin.
Polri tidak akan meremehkan dan telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap segala kemungkinan terkait dengan bebasnya mantan pemimpin Jamaah Islamiyah, Abu Bakar Ba’asyir.
Polisi mengungkap sumber dana kelompok teroris Jamaah Islamiyah. mulai dari kotak amal, yayasan, hingga sumbangan anggota. Aparat perlu mewaspadai kelompok ini sebab mereka sedang menunggu waktu yang tepat untuk beraksi.
Beberapa tahun terakhir, kelompok Jamaah Islamiyah tidak menunjukkan aksi terorisme karena menerapkan strategi baru. Strategi perekrutan dan pelatihan justru akan membuat kelompok ini berbahaya di masa mendatang.
Penangkapan sejumlah terduga teroris di Jawa Tengah menunjukkan jaringan teroris masih mengancam. Mereka menyebarkan paham radikal ke orang terdekat. Yang juga patut diwaspadai adalah adanya perubahan strategi.