Vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi pelayan publik dan warga lanjut usia di Sulawesi Utara baru mencapai 13,86 persen setelah berlangsung sekitar dua bulan.
The Health Ministry has determined that the first stage of vaccination is for 1.47 health workers, with the second stage targeting public officials (17.4 million) and the elderly (21.5 million).
Pemberian vaksin AstraZeneca kepada masyarakat di Sulut dihentikan setelah tiga hari penggunaan. Muncul ratusan kasus gejala seperti demam, menggigil, nyeri badan dan tulang, hingga mual dan muntah pascavaksinasi.
Warga Sulawesi Utara tidak ragu untuk disuntik vaksin bermerek AstraZeneca sekalipun vaksin tersebut sempat menuai kontroversi. Vaksin itu baru akan digunakan di Manado dan Bitung untuk tahap pertama penggunaan.
Setidaknya 1.200 pegawai Universitas Sam Ratulangi menerima suntikan pertama vaksin CoronVac hari itu.
Vaksin CoronaVac masih diberikan sebagai dosis pertama bagi tenaga pendidik dan karyawan Universitas Sam Ratulangi kendati pasokannya sudah menipis. Dosis pertama selanjutnya akan dilanjutkan dengan AstraZeneca.
Vaksin Covid-19 bermerk AstraZeneca akan segera diberikan kepada warga Sulawesi Utara. Pemberian vaksin CoronaVac sebagai dosis pertama telah dihentikan demi menjaga ketersediaan suntkan dosis kedua.
Seiring waktu keyakinan akan keamanan dan khasiat vaksin Covid-19 di sejumlah negara meningkat. Lebih banyak penduduk yang akhirnya bersedia divaksin.
Pemerintah terus berupaya memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan jumlah sasaran sekitar 38 juta jiwa.
Pemberian vaksin Covid-19 di Manado.