Banjir di Kabupaten Bekasi mengakibatkan 19.433 hektar sawah petani terendam.
Warga Kabupaten Bekasi tengah berduka akibat banjir berskala besar di Februari 2021. Keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan musibah itu agar tak kembali terulang kini dinanti.
Presiden Joko Widodo memberi target dua hari untuk penyelesaian tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kabupaten Bekasi. Perbaikan rumah yang tersapu luapan sungai pun dijanjikan sesegera mungkin.
Ribuan warga masih mengungsi, sejumlah rumah di Sumber Urip hanyut tersapu limpasan air Sungai Citarum,
Kamar Dagang dan Industri Indonesia DKI Jakarta memperkirakan kerugian akibat banjir Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar karena terganggunya pasokan logistik.
Luapan Kali Citarum kian memperparah dampak banjir di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 27.298 keluarga terdampak banjir di daerah tersebut.
Kota dan Kabupaten Bekasi rutin dilanda banjir. Selain curah hujan tinggi di kota dan kabupaten ataupun di hulu sungai di Bogor, makin berkurangnya resapan air di Bekasi Raya turut menyebabkan kawasan itu rentan bencana.
Sebanyak 13.021 keluarga di Kabupaten Bekasi terdampak banjir dan puting beliung.
Berbagai bencana yang terjadi Jabodetabek tidak terlepas dari banyak alih fungsi lahan, di antaranya kawasan lindung menjadi kawasan budidaya atau penerbitan izin yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
Pemerintah pusat akan tegas terhadap pelanggaran tata ruang yang terjadi di Jabodetabek. Langkah ini bertujuan agar persoalan banjir bisa teratasi.