Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat Terus Terdongkrak
Harga buah sawit yang terus naik sejak awal tahun disambut antusias kalangan petani. Mendongkrak kenaikan nilai tukar kini mencapai rekor tertinggi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS
—
Tingkat kesejahteraan petani terus terdongkrak seiring terus naiknya harga buah sawit belakangan ini. Memasuki awal Maret, tandan buah segar sawit di Jambi mencapai rekor harga tertinggi.
Di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, harga sawit mencapai Rp 3.500 per kilogram. Harga yang terus naik sejak awal tahun disambut antusias kalangan petani. ”Mudah-mudahan harganya terus bertahan tinggi,” ujar Adi, petani sawit setempat.
Meskipun harga tinggi, produktivitas sawit di kebunnya menurun karena kondisi cuaca. Produksi buah sawitnya kini tak sampai 2 ton per hektar, turun dibandingkan kondisi normal sekitar 3 ton per hektar.
Harga sawit merujuk Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Jambi disepakati menjadi Rp 3.596 per kilogram untuk sawit berusia tanaman 10 hingga 20 tahun. Harga tersebut naik Rp 121,82 per kg, berlaku untuk periode 25 Februari hingga 3 Maret 2022.
Produksi Minyak Goreng di Pabrik Domestik Mampat
Untuk sawit di luar usia tanaman tersebut, harganya pada kisaran Rp 3.400 per kg. Harga minyak sawit mentah (CPO) Rp 14.655 per kg dan harga Kernel Rp 12.223 per kg.
Penopang
Kenaikan harga sawit yang terus berlangsung disebut-sebut sebagai penopang tingginya nilai tukar petani (NTP) di subsektor perkebunan rakyat. “NTP untuk subsektor perkebunan rakyat saat ini tertinggi dari seluruh subsektor lainnya,” ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS, Toto Abdul Fatah, Selasa (1/3/2022).
NTP subsektor perkebunan rakyat di Jambi selama Februari 2022 naik 0,71 persen, menjadi 151,71 dari sebelumnya 150,65. NTP ini mencetak rekor tertingginya di Jambi. NTP perkebunan rakyat juga melampaui NTP gabungan subsektor yang berada pada indeks 140.
Seluruh pendistribusian ini dikawal tim patroli hingga ke daerah tujuan. (Christian Tory)
Adapun, tingginya NTP mencerminkan membaiknya kesejahteraan petani. NTP di atas indeks 100 menandakan hasil yang diperoleh petani dari usaha produksinya lebih besar dari biaya yang dikeluarkannya.
Sementara itu, pendistribusian minyak goreng ke daerah-daerah di Provinsi Jambi terus berjalan dalam pengawalan. Hari ini, distribusi minyak goreng curah menjangkau Kabupaten Sarolangun sebanyak 4.000 liter, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin 26.000 liter, dan kemarin Kabupaten Tebo 10.000 liter.
”Seluruh pendistribusian ini dikawal tim patroli hingga ke daerah tujuan,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kepolisian Daerah Jambi, Komisaris Besar Christian Tory.
Dari hasil pengecekan lapangan, katanya, stok minyak goreng di Jambi saat ini mencapai 2 juta liter. Jumlah itu dipastikan lebih besar dari kebutuhan di masyarakat. Karena itu, lanjut Tory, masyarakat tidak perlu khawatir soal isu kelangkaan minyak goreng di pasaran. Isu itu jangan sampai menimbulkan kepanikan yang mengakibatkan pembelian dalam jumlah berlebih di pasar.