logo Kompas.id
UtamaMenengok ”Rumput” Tetangga
Iklan

Menengok ”Rumput” Tetangga

Literasi digital adalah kebutuhan yang harus segera diterapkan saat masyarakat terpapar internet, tetapi rendah literasinya. Dari pengalaman negara lain, RI butuh gerakan literasi digital sistematik dan terstruktrur.

Oleh
AGNES THEODORA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9xLXkmr2uZ8DS4NX-qtR4PytJRw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200121_ENGLISH-TAJUK-LITERASI-DAN-LITERASI-DIGITAL_A_web_1579618381.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Sejumlah pemuda mengikuti deklarasi "Bandung Anti Hoaks" yang diadakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) pada hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).

Literasi digital adalah kebutuhan yang harus segera diterapkan saat masyarakat terpapar internet, tetapi rendah literasinya. Berkaca pada pengalaman di negara lain, Indonesia butuh gerakan literasi digital yang lebih sistematis dan terstruktur.

”Rumput” tetangga selalu terlihat lebih hijau. Ketika membicarakan gerakan literasi digital sistemik untuk menangkal penyebaran misinformasi dan disinformasi di era demokrasi digital, pepatah itu bisa jadi ada benarnya. Indonesia perlu berkaca pada praktik negara-negara maju dengan tingkat demokrasi tinggi, yang ”rumput”-nya memang terbukti lebih hijau.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000