Erick Minta Irfan Setiaputra Perbaiki Tata Kelola Perusahaan di Garuda
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Garuda Indonesia menunjuk Irfan Setiaputra sebagai direktur utama dan Triawan Munaf sebagai komisaris utama. Keduanya diminta memperbaiki tata kelola perusahaan di Garuda.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rapat umum pemegang saham luar biasa baru saja menyepakati jajaran komisaris dan direktur baru untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir secara khusus meminta Direktur Utama Garuda yang baru ditunjuk, Irfan Setiaputra, untuk memperbaiki tata kelola perusahaan di Garuda.
Pemimpin baru Garuda tidak semuanya berlatar industri penerbangan. Namun, pemerintah berharap, mereka mampu memperbaiki kinerja perusahaan dan berkolaborasi untuk kemajuan negara.
Rabu (22/1/2020), para pemegang saham Garuda Indonesia menunjuk lima orang dewan komisaris dan delapan orang direksi. Komisaris utama saat ini resmi dijabat Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif periode 2015-2019. Sebelumnya, posisi itu dijabat Sahala Lumban Gaol, yang beberapa kali menjadi staf ahli di sejumlah kementerian.
Sementara jabatan direktur utama diberikan kepada Irfan Setiaputra, Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau Telkom pada 2009-2012. Ia menggantikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara yang dicopot karena skandal penyelundupan Harley Davidson.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dalam keterangan tertulisnya, mengatakan, Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola Garuda Indonesia.
”Saya harap, Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik) dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi. Pak Triawan Munaf, dengan semua pengalaman beliau, tentu akan mampu memberikan masukan strategi pemasaran dan meningkatkan citra Garuda yang sempat terganggu,” tuturnya.
Saya harap, Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik) dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi.
Erick juga berkomentar terhadap penunjukan tokoh masyarakat seperti Yenny Wahid. Putri kedua Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu menjadi komisaris independen Garuda Indonesia.
”Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni. Bu Yenny merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya,” ujar Erick.
Secara terpisah, Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon B Prawiraatmadja mengatakan mendukung penuh pimpinan Garuda Indonesia yang baru. INACA mendukung agar Garuda Indonesia kembali menjadi maskapai berprestasi di dunia penerbangan Internasional.
”Harapannya, sudah pasti, harus ada perbaikan baik internal perusahaan secara good corporate governance. Sejalan dengan visi pemerintah dalam mendukung kepentingan masyarakat dan berprestasi mengharumkan maskapai nasional di kancah internasional,” ucapnya.
Sementara itu, para pesaing Garuda juga menganggap penunjukan direksi dan komisaris baru diharapkan bisa membawa dampak positif bagi industri penerbangan dalam negeri.
Direktur Utama PT Indonesia AirAsia Veranita Yosephine Sinaga mengakui, sosok-sosok yang masuk dalam jajaran pimpinan Garuda Indonesia memiliki reputasi yang cukup mumpuni di luar industri penerbangan. Mereka diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dengan maskapai penerbangan lainnya.
”Saya melihat bahwa industri penerbangan adalah industri kolaborasi antara airline (maskapai penerbangan) yang hasil akhirnya harus memberi dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Terkait penunjukan Irfan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, Veranita mengaku bangga karena pernah satu almamater dengannya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Irfan merupakan lulusan sarjana informatika yang tercatat pernah berkarier di perusahaan teknologi informatika, seperti IBM, LinkNet, dan Cisco.
”Saya bahagia dan bangga. Harapannya, kami bisa sama-sama berkontribusi membangun negeri bersama Garuda Indonesia dan perusahaan penerbangan lainnya,” ujarnya.