Musim ini Liverpool menjelma menjadi klub yang mengerikan bagi semua tim di Liga Inggris. Kemenangannya atas Manchester United dengan skor 2-0 itu memastikan ”The Reds” tak dapat dilawan hanya dengan taktik bertahan.
Oleh
prayogi dwi sulistyo
·4 menit baca
LIVERPOOL, SENIN — Musim ini Liverpool menjelma menjadi klub yang mengerikan bagi semua tim di Liga Inggris. Kemenangannya atas Manchester United memastikan ”The Reds” tak dapat dilawan hanya dengan taktik bertahan.
The Reds menang atas ”Setan Merah” 2-0 pada laga di Stadion Anfield, Liverpool, Senin (20/1/2020) dini hari WIB. Kemenangan itu menjaga rekor tak terkalahkan Liverpool dalam 39 pertandingan di Liga Inggris dengan 34 kemenangan dan 5 imbang.
Catatan Liverpool itu masih kalah dari Chelsea, Nottingham Forest, dan Arsenal. Chelsea pernah tak terkalahkan dalam 40 laga pada 2004-2005, Nottingham Forest 42 laga (1977-1978), dan Arsenal 49 laga (2003-2004).
Pada laga melawan Manchester United (MU), gol Liverpool dicetak Virgil van Dijk dan Mohamed Salah. Torehan itu membuat Liverpool selalu mencetak gol dalam 22 pertandingan.
Prestasi Liverpool itu menjadi yang pertama sejak Arsenal meraihnya pada musim 2001/2002. Pada musim tersebut, Arsenal menjadi juara Liga Inggris.
Kemenangan ini membuat Liverpool semakin perkasa ketika bertemu rival abadinya di Anfield. Liverpool selalu menang dalam tiga pertemuan di kandang secara berturut-turut. Catatan tersebut menjadi yang pertama kali sejak mereka meraihnya pada September 2008 hingga Maret 2011.
Tak mudah bagi Liverpool menang dari MU karena MU memainkan seluruh pemainnya di lini pertahanan. Liverpool kesulitan melepaskan tendangan ke arah gawang karena selalu terhalang para pemain MU. Dari 10 kali percobaan, Liverpool hanya mampu melepaskan 4 tendangan ke arah gawang.
Ketika Liverpool kesulitan menghasilkan peluang, bola-bola mati menjadi solusi mengatasi kebuntuan. Umpan sepak pojok Trent Alexander-Arnold pada menit ke-14 disambut tandukan Van Dijk sehingga membuahkan gol.
”Anda harus menemukan cara (untuk menembus pertahanan MU) dan kami berhasil. Kami harus meletakkan segala sesuatu sesuai dengan rencana dan kami berhasil tidak kebobolan. Saya sangat senang dengan hasil ini,” ujar Van Dijk.
Anda harus menemukan cara (untuk menembus pertahanan MU) dan kami berhasil.
Selepas gol tersebut, MU tidak melakukan perubahan. Mereka tetap bertahan dan hanya sesekali melakukan serangan balik.
Sebelum laga, Manajer Liverpool Juergen Klopp telah memprediksi, MU akan menerapkan taktik itu. Taktik tersebut merupakan strategi yang harus dilakukan MU untuk melawan timnya yang tampil menyerang dan menekan.
Liverpool sebenarnya sempat mencetak dua gol lagi melalui penyerang Roberto Firmino dan gelandang Georginio Wijnaldum. Namun, kedua gol tersebut dianulir wasit karena telah terjadi pelanggaran dan offside sebelum terjadi gol.
Bumerang
Dalam 15 menit akhir, MU tak mau dianggap sebagai tim yang hanya bisa bertahan. Mereka memasukkan pemain berkarakter menyerang, seperti Juan Mata dan Mason Greenwood.
Namun, strategi tersebut justru menjadi bumerang bagi MU. Mereka kembali kebobolan ketika kiper Alisson Becker memberikan umpan cepat pada Mohamed Salah saat pertandingan memasuki masa perpanjangan waktu.
Salah menang adu lari dengan Daniel James. Setelah itu, Salah menaklukkan kiper David de Gea dengan mudah.
Alisson pun tercatat sebagai kiper pertama Liverpool yang mampu memberikan asis. Sebelumnya, Pepe Reina pernah melakukannya pada Maret 2010 pada laga melawan Sunderland.
Kiper asal Brasil tersebut juga berhasil membantu timnya tidak kebobolan dalam tujuh pertandingan berturut-turut di Liga Inggris. Catatan tersebut adalah yang pertama kali bagi Liverpool sejak Desember 2006.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer mengatakan, timnya memperoleh peluang untuk menyamakan kedudukan pada 30 menit akhir. Namun, mereka tidak memiliki kemampuan yang baik dalam proses penyelesaian akhir.
Umpan-umpan yang dilepaskan pemain MU ke kotak penalti selalu kandas di tangan kiper atau pemain lawan lainnya. Salah satunya berujung gol kedua Liverpool.
”Ada waktu ketika kami mengambil alih permainan. Kami mengirim semua pemain untuk bisa menyamakan kedudukan, tetapi mereka justru mencetak gol,” ujar Solskjaer.
Ia mengakui, timnya berada dalam tekanan karena Liverpool tampil dominan. Untuk menghadapi situasi tersebut, MU memilih fokus di lini pertahanan.
Dengan hasil ini, Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen dengan 64 poin. The Reds unggul 16 poin dari Manchester City yang hanya bermain imbang 2-2 dengan Crystal Palace, kemarin.
Liverpool juga masih bisa menjauhi Manchester City karena memiliki tabungan satu pertandingan. Sementara pesaing Liverpool lainnya, Leicester City, kalah dari tuan rumah Burnley, 1-2. Hal serupa dialami Chelsea yang kalah dari tuan rumah Newcastle United, 0-1. (AP/AFP)