Ada 9.686 Ruang Kelas Rusak Menanti Diperbaiki di Kabupaten Bekasi
Sebagian besar atap dan plafon gedung sekolah dasar itu berlubang. Sedikitnya ada empat ruang kelas SDN Samudrajaya 04 yang rusak parah. Genteng dan plafon empat ruang kelas berlubang sehingga cahaya matahari menembus.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Kondisi mengenaskan Sekolah Dasar Negeri Samudrajaya 04, Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hanya contoh kecil betapa memprihatinkannya infrastruktur pendidikan di daerah. Data Pemerintah Kabupaten Bekasi menyebutkan, ada 9.686 ruang kelas tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang rusak tahun 2019.
”Kami berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lebih selektif menentukan sekolah yang akan dibangun dan memprioritaskan sekolah yang kondisinya urgen,” kata Kepala Dinas Kabupaten Bekasi Carwinda, Senin (20/1/2020), di Kabupaten Bekasi.
Jumlah ruang kelas sekolah dasar yang rusak mencapai 3.978 kelas dan sekolah menengah pertama ada 5.708 ruang kelas. Adapun yang layak pakai untuk tingkat SD dan SMP hanya 3.198 ruang kelas.
Adapun terkait kondisi bangunan SDN Samudrajaya 04, Carwinda mengatakan, kondisi sekolah itu kian parah lantaran terdampak banjir dua minggu yang lalu. Dinas pendidikan sedang berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi agar renovasi sekolah itu dijadikan prioritas di 2020.
”Pembangunan infrastruktur sekolah jadi kewenangan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi. Semoga SDN Samudrajaya 04 jadi prioritas perbaikan di tahun ini,” katanya.
Berdasarkan pengamatan, Senin (20/1/2020), kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri Samudrajaya 04 memprihatinkan. Sebagian besar atap dan plafon gedung sekolah dasar itu berlubang. Sedikitnya ada empat ruang kelas SDN Samudrajaya 04 yang rusak parah.
Genteng dan plafon empat ruang kelas berlubang sehingga cahaya matahari menembus. Beberapa jendela ruang kelas itu juga terbuka lantaran kaca penutupnya pecah.
Kondisi ruangan kelas juga tampak berlumpur. Sebagian keramik lantai retak dan ada yang sudah terlepas sehingga menyisakan tanah. Beberapa buku pelajaran siswa masih menumpuk di atas meja dalam kondisi basah, sobek, atau terkena lumpur.
Kepala SDN Samudrajaya 04 Adi Siswanto mengatakan, beberapa hari yang lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bekasi sudah survei. Menurut rencana, renovasi total sekolah itu akan dimulai pada Juni atau Juli 2020.
”Kami sudah mengajukan (usulan perbaikan) dari tahun lalu dan akan direalisasikan tahun ini,” ucapnya.
SDN Samudrajaya 04 rutin mendapatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) setiap tahun. Namun, anggaran itu tidak diperbolehkan untuk renovasi sehingga selama ini dimanfaatkan untuk pemeliharaan.
”Dana BOS yang kami dapat satu tahun Rp 186 juta atau sesuai jumlah murid. Satu murid dapat Rp 800.000 per tahun,” ujar Adi.