logo Kompas.id
UtamaTersangka Zuraida dan Jefri...
Iklan

Tersangka Zuraida dan Jefri Sempat Berdebat Sengit Pascapembunuhan

Tiga pelaku pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55), sempat berdebat keras setelah eksekusi pembunuhan. Istri korban, otak pembunuhan, Zuraida Hanum (41), meminta jenazah suaminya dibuang ke jurang.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Tthwt4_M8mQBg57l5PInEa8b8ds=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FWhatsApp-Image-2020-01-16-at-14.00.401_1579159949.jpeg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Tersangka pembunuhan Zuraida Hanum (41) menangis histeris saat reka ulang pembunuhan suaminya, hakim Pengadan Negeri Medan, Jamaluddin, di rumahnya di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/1/2020). Zuraida bersama dua pelaku lainnya membunuh korban dengan membekap menggunakan kain.

MEDAN, KOMPAS - Tiga pelaku pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55), sempat berdebat keras setelah eksekusi pembunuhan terjadi. Istri korban, otak pembunuhan, Zuraida Hanum (41), meminta jenazah suaminya dibuang ke jurang. Namun, dua pelaku lainnya Jefri Pratama (42) dan Reza Fahlevi (29) meminta korban tetap dibuat seakan-akan mati karena sakit jantung seperti rencana semula.

"Ini wajahnya ada lebam-lebam merah. Kalau tidak dibuang, pasti saya yang langsung dituduh polisi," kata Zuraida dalam rekonstruksi pembunuhan di kamarnya, di Perumahan Royal Monaco, Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/1/2020).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000