Putin Ubah Konstitusi agar Lebih Berkuasa, PM Medvedev Mundur
PM Rusia Dmitry Medvedev, Rabu, mengatakan, dirinya dan kabinetnya mengundurkan diri. Langkah itu diambil untuk memberi ruang kepada Presiden Vladimir Putin mewujudkan keinginannya mengamendemen konstitusi Rusia.
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
MOSKWA, SELASA — Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Rabu (15/1/2020), mengatakan, dirinya dan kabinetnya mengundurkan diri. Langkah itu diambil untuk memberi ruang kepada Presiden Vladimir Putin mewujudkan keinginannya melakukan perubahan-perubahan (amendemen) konstitusi Rusia.
Medvedev mengumumkan pengunduran dirinya di televisi resmi Rusia, Rabu. Presiden Putin yang saat itu duduk di samping Medvedev langsung menyampaikan terima kasih kepada Medvedev, sekutu dekat, atas jasa-jasanya di pemerintahan selama ini.
Langkah Medvedev itu mengejutkan publik Rusia dan terjadi tepat setelah Putin mengumumkan ambisinya untuk melakukan sejumlah perubahan atau revisi pada beberapa pasal dan ayat konstitusi Rusia.
Pengumuman Medvedev terjadi setelah pidato tahunan Presiden Vladimir Putin kepada anggota parlemen. Putin mengusulkan serangkaian reformasi konstitusi yang akan memberikan dia ruang untuk lebih mengendalikan parlemen dan memberikan parlemen kekuasaan yang lebih besar, termasuk untuk memilih perdana menteri.
Perubahan yang diinginkan Putin akan membuat perubahan yang signifikan pada keseimbangan kekuasaan negara. Oleh karena itu, ”pemerintah yang ada saat ini mengundurkan diri”, kata Medvedev di televisi pemerintah.
Putin mengusulkan serangkaian reformasi konstitusi yang akan memberikan dia ruang untuk lebih mengendalikan parlemen dan memberikan parlemen kekuasaan yang lebih besar, termasuk kemampuan untuk memilih perdana menteri.
Medvedev mengatakan, langkah yang diambilnya itu bertujuan untuk membuka jalan bagi perubahan yang akan dilakukan Presiden Putin.
Putin telah meminta pemerintahan Medvedev yang baru saja mundur itu untuk terus menjalankan tugas mereka sampai pemerintah baru terbentuk. Presiden Rusia menambahkan, dirinya ”puas dengan kinerja pemerintah” meskipun pemerintah gagal memenuhi tugas-tugas tertentu, kata kantor berita Interfax.
”Tentunya tidak semuanya berhasil, tetapi memang ada yang bisa berhasil sepenuhnya,” kata Putin.(REUTERS/AFP)