Pemain Indonesia Bertekad Memperbaiki Penampilan di Indonesia Masters
Pulang dengan tangan hampa dari turnamen Malaysia Masters, para pebulu tangkis Indonesia bertekad untuk tampil lebih baik pada turnamen Indonesia Masters, pekan depan.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, SABTU — Indonesia harus menelan kenyataan pahit gagal meloloskan pemain ke final turnamen bulu tangkis Malaysia Masters BWF Super 500 setelah semua wakil yang tampil di babak semifinal tumbang dari lawan-lawan mereka. Para pemain diharapkan bisa membalaskan kekalahan ini di turnamen dengan level sama yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, 14-19 Januari.
Dalam laga yang bergulir di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (11/1/2020), harapan terakhir tim ”Merah Putih”, yaitu pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menyerah dari pemain kawakan Korea Selatan, Lee Yong-dae, yang berpasangan dengan Kim Gi-jung. Laga selama 69 menit itu dimenangi pasangan Korsel, 14-21, 21-19, 21-15.
Sebelumnya, unggulan kedua Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kalah menyakitkan dari unggulan ketiga Li Junhui/Liu Yuchen (China), 20-22, 21-19, 22-24. Kekalahan ini menambah kekecewaan tim Indonesia karena dua wakil ganda putra lainnya, termasuk juara bertahan dan unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga sudah tersisih di babak perempat final.
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan, Fajar/Rian masih sering melakukan kesalahan sendiri. ”Mereka bermain kurang tenang. Kadang-kadang kurang percaya dengan kemampuan diri sendiri,” ujar Herry. Sementara permainan Hendra/Ahsan, menurut Herry, tidak banyak yang perlu dievaluasi. ”Mereka hanya kurang beruntung, sedikit saja,” katanya.
Fajar mengatakan, ia memetik pelajaran berharga dari kekalahan melawan Kim/Lee. ”Kami tidak boleh hilang fokus dan harus cepat mengubah strategi. Seharusnya, lawan bermain pada pola kami. Mereka memang pemain berpengalaman, tetapi seharusnya kami bisa cepat mengganti strategi,” kata Fajar, dikutip dari laman PBSI.
Lee Yong-dae adalah pebulu tangkis yang pernah menempati peringkat pertama dunia bersama empat pasangan berbeda, masing-masing 3 kali di ganda putra dan 1 kali di ganda campuran. Setelah mundur pada 2016, dia tampil kembali dengan Kim Gi-jung pada 2018 dan merebut dua gelar di Spanyol dan Makau.
Tahun lalu, dia mengalami cedera sehingga peringkatnya bersama Kim Gi-jung anjlok ke posisi ke-36. Mereka bangkit pada awal tahun ini, ditandai dengan kemenangan atas peringkat ketiga Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di babak kedua dan Fajar/Rian di semifinal.
Dengan hasil ini, Indonesia gagal memenuhi target mempertahankan gelar juara ganda putra Malaysia Masters yang tak pernah lepas sejak 2016. Empat tahun terakhir, Indonesia menguasai nomor ini, dua kali oleh Kevin/Marcus (2016, 2019), Berry Angriawan/Hardianto (2017), dan Fajar/Rian (2018).
Lebih sabar
Pada Indonesia Masters 2020 pekan depan, Fajar/Rian di babak pertama akan bertemu pasangan Jepang Akira Koga/Taichi Saito. Jika berhasil lolos, mereka akan bertemu sejumlah unggulan, termasuk Li/Liu dan Hendra/Ahsan. Herry berharap Fajar Rian bisa tampil lebih sabar dan tidak terburu-buru mematikan pukulan lawan.
”Untuk Indonesia Masters, kami mau fokus sejak babak pertama. Sekarang kekuatan ganda putra sudah merata, di babak pertama pun tidak boleh lengah,” kata Rian.
Tak hanya di nomor ganda putra, Indonesia juga harus melepas peluang di nomor ganda putri dan ganda campuran. Unggulan kedelapan Greysia Polii/Apriyani Rahayu takluk dari pemain non-unggulan Li Wenmei/Zheng Yu (China), 19-21, 21-18, 19-21. Adapun Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja harus mengakui kehebatan pasangan terbaik dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 13-21, 12-21.
Final Malaysia Masters 2020, turnamen pembuka BWF World Tour tahun ini, didominasi para pemain China. ”Negeri Tirai Bambu” menempatkan enam wakil di empat nomor final, termasuk final senegara di ganda putri dan ganda campuran. China hanya gagal meloloskan pemain di nomor tunggal putra. Di ganda campuran, Zheng/Huang akan bertemu unggulan kedua Wang Yilyu/Huang Dongping, sedangkan Li/Zheng akan menghadapi unggulan ketujuh Du Yue/Li Yinhui pada final ganda putri.