Gelar juara Piala Super Spanyol kali ini bisa menyelamatkan reputasi Barcelona dan pelatihnya, Ernesto Valverde. Demi merebut gelar tersebut, Valverde harus bisa memperbaiki lini pertahanan tim yang sangat buruk.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
JEDDAH, RABU - Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, semakin terpojok beberapa pekan terakhir. Penampilan Barcelona yang labil membuat rumor mengenai nama calon penggantinya terus bermunculan. Saat Barcelona menghadapi Atletico Madrid pada laga semifinal Piala Super Spanyol di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (10/1/2020) pukul 02.00 WIB, Valverde punya kesempatan untuk bernapas.
Laga itu menjadi kesempatan terbaik Valverde untuk membuktikan, ia masih bisa memperbaiki penampilan tim. Jika berhasil mengalahkan Atletico, mereka akan menghadapi Valencia atau Real Madrid pada laga final.
Trofi Piala Super Spanyol setidaknya bisa memperbaiki nama besar Barcelona. Valverde dalam posisi sulit karena ia menangani tim yang bertabur bintang, termasuk Lionel Messi. Namun, dua musim terakhir, mereka selalu tersingkir secara menyakitkan pada Liga Champions.
Di Liga Spanyol musim ini, Barcelona masih menduduki puncak klasemen. Mereka sedang berbagi poin sama dengan Real Madrid, yaitu 40 poin. Sedikit kesalahan saja, mereka akan kesulitan mempertahankan gelar juara liga. Valverde akhirnya menjadi sosok yang paling bertanggung jawab jika itu terjadi.
Pada laga ini, Valverde tidak saja menyelamatkan dirinya sendiri, juga memikul beban untuk mempertahankan dominasi Barcelona. Dalam turnamen yang mempertemukan juara Copa del Rey dan Liga Spanyol ini, Barcelona telah menjuarai sebanyak 13 kali, sedangkan Real Madrid baru 10 kali.
Piala Super Spanyol ini menggunakan format baru, yaitu mempertandingkan empat tim. Tim peringkat kedua dan ketiga Liga Spanyol musim lalu, Atletico dan Real, turut dilibatkan. Untuk pertama kalinya pula turnamen ini digelar di Arab Saudi.
Pertahanan rapuh
Masalah yang harus dipecahkan Valverde dalam misi ini adalah lini pertahanan mereka yang sangat rapuh. Mereka sudah kebobolan 23 gol dalam 19 laga di Liga Spanyol, sedangkan Real hanya kebobolan 12 gol.
Masalah bertambah ketika kiper utama, Marc-Andre Ter Stegen, mengalami cedera lutut dan bakal absen. Tugas menjaga gawang ini dipercayakan kepada Noberto Murara Neto, kiper asal Brasil, yang baru bergabung musim ini.
”Saya menginginkan gelar juara pertama saya (bersama Barcelona) dan merasa sangat siap,” ujar Neto kepada Mundo Deportivo. Ia berusaha melupakan kebobolan dua gol saat Barcelona ditahan imbang Espanyol, 2-2, pada Liga Spanyol, akhir pekan lalu.
Lini belakang yang rapuh ini harus dikompensasi dengan daya gebrak di lini serang. Masalah lainnya, striker Barcelona, Antoine Griezmann, belum bisa membobol gawang klub yang pernah dibelanya itu.
Menurut catatan Marca, Griezmann melawan Atletico delapan kali saat membela Real Sociedad dan hanya menang satu kali. Awal Desember adalah kesempatan pertamanya melawan Atletico bersama Barcelona dan menang 1-0. Namun, yang mencetak gol adalah Messi.
Bagi Atletico, Messi tetap menjadi ancaman utama dan bagaimana cara menghentikan pemain asal Argentina itu tetap menjadi misteri. “Semua orang masih bertanya (cara menghentikan Messi) sejak ia menjalani debutnya. Sampai saat ini belum ada jawaban,” kata pemain Atletico, Angel Correa.