Jalan Berliku Pangeran Harry dan Meghan
Memasuki tahun baru, Pangeran Harry (35) dan istrinya, Meghan Markle (38), mengumumkan rencana pengunduran diri mereka sebagai anggota senior Kerajaan Inggris. Publik pun terkesiap.
Sejak menikah pada 2018, Pangeran Harry (35) dan istrinya, Meghan Markle (38), semakin menjadi sorotan publik. Seluruh tindak-tanduk pasangan ini selalu mengundang komentar, baik yang mengandung pujian maupun cercaan.
Begitupun saat ini. Pada Rabu (8/1/2020), melalui akun Instagram resmi @sussexroyal, keduanya mengumumkan rencana pengunduran diri sebagai anggota senior Kerajaan Inggris. Sebagai gantinya, Harry dan Meghan—yang bergelar Duke dan Duchess of Sussex—akan meluncurkan badan amal sendiri.
”Setelah beberapa bulan refleksi dan diskusi internal, kami memilih melakukan transisi tahun ini untuk mulai mengukir peran baru yang progresif dalam lembaga ini. Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota ’senior’ Keluarga Kerajaan, dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial sambil terus mendukung Yang Mulia Ratu,” bunyi pernyataan Harry dan Meghan.
Mereka juga berencana menghabiskan sebagian waktu di beberapa tempat untuk bekerja dan membangun keluarga. Langkah ini diyakini akan memberi keseimbangan bagi pertumbuhan putra mereka, Archie Mountbatten-Windsor, yang baru berusia delapan bulan.
”Kami berencana untuk menyeimbangkan waktu antara Inggris dan Amerika Utara sambil terus menghormati tugas kami untuk Ratu, Persemakmuran, dan patronage (organisasi amal yang diawasi kerajaan),” ujar mereka.
Dikutip dari Royal Central, anggota senior kerajaan memiliki dua arti. Pertama, anggota kerajaan tersebut mengerjakan tugas atas nama kerajaan. Kedua, anggota senior dapat berarti anggota keluarga yang dilihat berdasarkan kedekatan takhta setelah Ratu Elizabeth II.
Ayah Harry, Pangeran Charles, berada pada urutan pertama dalam garis suksesi kerajaan. Kakak Harry, William, dan tiga anaknya berada pada posisi kedua hingga kelima. Adapun Harry dan putranya, Archie, berada di posisi keenam serta ketujuh.
Belum jelas bagaimana pengunduran ini akan berdampak kepada Harry dan Meghan, yang telah beberapa kali menyatakan menginginkan privasi dari mata publik. Yang pasti, pernyataan keduanya di luar perkiraan banyak pihak, termasuk Keluarga Kerajaan.
Kami memilih melakukan transisi tahun ini untuk mulai mengukir peran baru yang progresif dalam lembaga ini. Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota ’senior’ Keluarga Kerajaan, dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, sambil terus mendukung Yang Mulia Ratu.
Tidak lama, Istana Buckingham mengeluarkan sebuah pernyataan mengenai masalah tersebut. Pada intinya, Istana menyatakan, rencana sejoli tersebut masih dalam tahap diskusi.
”Diskusi dengan Duke dan Duchess of Sussex berada pada tahap awal. Kami memahami keinginan mereka untuk mengambil pendekatan yang berbeda, tetapi ini adalah masalah rumit yang akan membutuhkan waktu untuk diselesaikan,” demikian pernyataan Istana.
Seorang anggota kerajaan senior mengonfirmasi dugaan mereka tidak berkonsultasi dengan anggota keluarga. BBC melaporkan, suasana di Istana Buckingham diselimuti kekecewaan, bahkan terluka, atas pengumuman itu.
Respons Istana bisa dipahami. Harry dan Meghan adalah anggota inti Keluarga Kerajaan Inggris. Bersama kakak dan iparnya, William dan Catherine ”Kate” Middleton, mereka berempat dilihat sebagai masa depan Kerajaan Inggris hingga Ratu Elizabeth II mengurangi aktivitas dan Pangeran Charles menjadi raja.
Naik turun
Belakangan, muncul berbagai rumor bahwa hubungan Harry dan Meghan dengan keluarga kerajaan mulai merenggang. Bahkan, situasi tersebut juga terjadi pada Harry dan William, kakak beradik yang dikenal sangat dekat.
Pada Oktober 2019, Harry mengakui, dirinya dan William memiliki masa naik turun dalam hubungan mereka. ”Kami berada di jalan yang berbeda sekarang. Kami tidak bertemu sebanyak dulu,” katanya kepada Tom Bradby dari saluran ITV.
Harry dan Meghan kemudian menghabiskan enam minggu selama Natal 2019 di Kanada. Masa liburan akhirnya mereka habiskan bersama ibu Meghan, Doria Ragland. Mereka melewatkan tradisi kerajaan untuk menghabiskan perayaan Natal di Sandringham, properti kerajaan di bagian timur Inggris.
Hal serupa terjadi dengan media. Sudah menjadi pengetahuan umum, Keluarga Kerajaan memiliki hubungan yang naik turun dengan media massa. Bahkan, ibu Harry dan William, Putri Diana, meninggal karena kecelakaan setelah dikejar oleh paparazi pada 1997.
Begitu pula Harry dan Meghan. Ketika diwawancara Bradby, Meghan yang adalah mantan artis mengaku bergumul dengan pengawasan dan pemberitaan media massa setelah menikah dengan Harry. Meghan adalah seorang janda beretnis Afrika-Amerika, pertama dalam sejarah Kerajaan Inggris.
Harry dan Meghan juga dikritik karena menyelenggarakan pernikahan mewah, merenovasi rumah baru dengan dana dari pembayar pajak, dan menggunakan jet pribadi di tengah isu darurat iklim. Meghan merasa semakin kewalahan setelah melahirkan karena dituntut publik untuk memperkenalkan Archie.
Aktif di kegiatan sosial, tindak-tanduk Meghan sering disorot. Tidak jarang, ia sering dikritik tidak bertindak layaknya seorang bangsawan.
Pada Oktober 2019, Harry mengecam liputan sejumlah media atas pemberitaan negatif mengenai keluarganya, terutama bagi Meghan. Ia juga melayangkan gugatan ke beberapa surat kabar atas dugaan peretasan telepon, pelanggaran privasi, dan pelanggaran hak cipta atas keputusan surat kabar dengan menerbitkan surat pribadi Meghan kepada ayahnya.
”Saya tidak akan dipaksa untuk memainkan sebuah permainan yang membunuh ibu saya,” ujar Harry kepada Bradby ketika menjawab apakah Meghan mengalami hal yang sama dengan Diana.
Dalam pernyataan pengunduran diri sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan, pasangan ini menyatakan tak akan lagi terlibat dalam sistem rota kerajaan. Sistem ini adalah pengaturan antara Istana dan pers di mana perusahaan media massa secara bergiliran meliput anggota kerajaan. Mereka juga dapat berbagi gambar, teks, dan video yang berada dalam sistem agar media tidak saling berebut.
Pada masa depan, Harry dan Meghan hanya akan mengundang media terpilih ke acara-acara yang digelar. Media-media tersebut harus kredibel, baru berkembang, dan arus utama.
Jarang terjadi
Pengunduran diri bangsawan sebagai anggota senior Kerajaan Inggris bukanlah hal baru. Namun, tentu saja fenomena ini jarang terjadi. Publik pun ikut terkesiap atas kabar ini. Ada yang menyerukan dukungan terhadap keinginan mereka untuk mandiri, ada pula yang menghujat.
Pada 1936, Pangeran Edward menyerahkan posisinya sebagai raja untuk menikah dengan seorang perempuan Amerika, Wallis Simpson. Keputusan tersebut sangat kontroversial.
Edward digantikan Raja George VI, ayah Ratu Elizabeth II. Setelah menikah, Edward dan istrinya memilih tinggal di luar Inggris. Keduanya tetap menikah hingga Edward meninggal karena sakit di Perancis pada 1972.
Tahun lalu, Kerajaan Inggris juga kembali menghadapi tantangan yang sulit. Putra kedua Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew, diduga terlibat dalam hubungan seksual dengan salah satu korban paedofil terkenal AS, Jeffrey Epstein. Andrew membantah tuduhan itu, tetapi kemudian mundur dari tugas-tugas kerajaan.
Dalam wawancara bersama Bradby, Meghan mengatakan sadar mengenai tantangan hidup sebagai anggota Keluarga Kerajaan Inggris. ”Saya tidak pernah berpikir bahwa ini akan mudah, tetapi saya pikir itu akan adil, dan ini adalah bagian yang sulit untuk disatukan,” ujarnya, sembari menahan tangis.
Entah bagaimana Ratu Elizabeth II akan menyikapi keputusan kedua pasangan ini. Nasib Harry dan Meghan kini terombang-ambing. (AFP/REUTERS)