Selama risiko banjir terus membayangi sepanjang musim hujan ini, selama itu pula pemadaman listrik berpeluang terjadi lagi. Masyarakat mesti bersiap-siap menghadapi situasi sulit tersebut.
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama risiko banjir terus membayangi sepanjang musim hujan ini, selama itu pula pemadaman listrik berpeluang terjadi lagi. Masyarakat mesti bersiap-siap menghadapi situasi sulit tersebut.
Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya Tris Yanuarsyah mengatakan, demi keamanan, PLN akan memadamkan aliran listrik jika rumah pelanggan atau gardu distribusi terendam air. Masyarakat juga bisa aktif menyampaikan jika menjumpai instalasi kelistrikan yang membahayakan atau ada aliran listrik yang tidak padam ketika banjir.
”Bila menjumpai instalasi kelistrikan yang berpotensi bahaya, beri tanda bahaya dan laporkan ke contact center PLN 123,” ucapnya, Jumat (3/1/2020).
Tris menambahkan, untuk mengantisipasi bahaya listrik sewaktu banjir, ia mengimbau pelanggan PLN untuk mematikan instalasi listrik di dalam rumah, mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi, serta menghubungi instansi terkait untuk penanggulangan banjir.
Jika melewati genangan banjir, warga diimbau mengenakan sepatu bot yang kedap air agar aman dari risiko akibat tegangan listrik yang bocor, selain juga terhadap risiko yang dipicu bakteri, pecahan kaca, dan paku. Warga juga mesti menghindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, atau panel penerangan jalan.
”Penormalan listrik dapat dilakukan setelah instalasi dipastikan kering dan ada penandatanganan berita acara yang disaksikan ketua RT atau ketua RW atau tokoh masyarakat setempat,” ujar Tris.
Jika melewati genangan banjir, warga diimbau mengenakan sepatu bot yang kedap air agar aman dari risiko akibat tegangan listrik yang bocor, selain juga terhadap risiko yang dipicu bakteri, pecahan kaca, dan paku. Warga juga mesti menghindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, atau panel penerangan jalan.
Setelah banjir surut dan PLN mengalirkan listrik kembali, ia meminta masyarakat untuk tidak langsung menggunakan peranti elektroniknya. Warga mesti memastikan terlebih dahulu seluruh peralatan elektronik dan instalasi dalam kondisi kering.