logo Kompas.id
UtamaKuota Keramba di Waduk Cirata ...
Iklan

Kuota Keramba di Waduk Cirata Bakal Dikaji Ulang

Kuota keramba jaring apung di Waduk Cirata bakal dikaji ulang. Alasannya, jumlah keramba jaring apung di sana sudah mencapai lebih dari 98.000 petak sehingga berpotensi mencemari lingkungan.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K7gkA5G-NFpI0G8ZMrRG84fMwOQ=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F5aa338d6-fa1d-4dd3-9fdc-4e95c888d06d_jpg.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Menteri Kelauatan dan Perikanan Edhy Prabowo berbincang dengan petani ikan di atas keramba di Waduk Cirata, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (3/1/2020).

NGAMPRAH, KOMPAS –Kuota keramba jaring apung di Waduk Cirata bakal dikaji ulang. Alasannya, jumlah keramba jaring apung di sana sudah mencapai lebih dari 98.000 petak sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Seluruh pihak perlu mengkaji ulang keberadaan budidaya ikan tawar tersebut dari berbagai aspek.

Cirata adalah satu dari tiga waduk besar di Jawa Barat, selain Saguling dan Jatiluhur. Selain berfungsi membangkitkan listrik Jawa-Bali, air waduk yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta dan Kabupaten Cianjur itu digunakan warga untuk budidaya ikan di keramba jaring apung (KJA).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000