Jateng Kirimkan Bantuan ke Tiga Provinsi Terdampak Banjir
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirim sejumlah bantuan logistik bagi korban banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Jumat (3/1/2020) malam. Adapun bantuan personel diberangkatkan Sabtu besok.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
PEKALONGAN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirim sejumlah bantuan logistik bagi korban banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, Jumat (3/1/2020) malam. Adapun bantuan personel diberangkatkan ke tiga provinsi tersebut pada Sabtu (4/1/2020).
Hasil koordinasi yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dengan BPBD DKI Jakarta, BPBD Jawa Barat, dan BPBD Banten menyebutkan, tiga provinsi tersebut membutuhkan bantuan logistik serta personel untuk menanggulangi banjir. Sebagai tetangga provinsi terdekat, Jateng berencana membantu tiga provinsi tersebut dengan mengirimkan bantuan logistik dan bantuan personel.
”Bantuan logistik yang kami kirimkan berbeda-beda setiap provinsinya, menyesuaikan kebutuhan provinsi tujuan. Bantuan logistik akan mulai disalurkan Jumat malam dari Semarang,” ujar Kepala BPBD Jateng Sudaryanto, saat dihubungi, Jumat petang, dari Kota Pekalongan, Jateng.
Sudaryanto menjelaskan, Pemprov Jateng akan mengirimkan 33 jenis barang, seperti popok bayi, selimut, air minum dalam kemasan, seragam sekolah, tenda, matras, mukena, dan sarung. Jumlah bantuan yang akan dikirimkan 2.000 buah per jenis barang.
Menurut Sudaryanto, pengiriman personel akan dilakukan mulai Sabtu siang. Adapun jumlah personel yang akan dikirim masih akan dipertimbangkan dalam rapat koordinasi yang akan digelar Sabtu pagi.
”Sementara sudah disiagakan masing-masing 50 orang untuk DKI, Jabar, dan Banten. Ada kemungkinan jumlahnya bisa bertambah karena permintaan jumlah personel bisa mencapai 100 orang per provinsi,” ucap Sudaryanto.
Secara terpisah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta sukarelawan dan petugas BPBD yang bertugas untuk terus berkoordinasi dengan kantor perwakilan Pemprov Jateng yang ada di tiga provinsi tersebut. Dengan demikian, kedatangan para sukarelawan tidak merepotkan pemerintah di daerah-daerah tersebut.
”Mari kita bantu saudara-saudara kita, kita terjun ke masyarakat. Kalau ternyata nanti antusiasme masyarakat Jateng untuk menolong itu lebih tinggi, kami siap untuk mendorong mereka guna berangkat juga ke wilayah-wilayah terdampak banjir tersebut,” ujar Ganjar.