Tahun Baru, Jumlah Wisatawan ke Kepulauan Seribu Meningkat
Kepercayaan wisatawan berlibur dan merayakan pergantian tahun di Kepulauan Seribu meningkat setelah kejadian tsunami Selat Sunda yang terjadi akhir tahun lalu.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepercayaan wisatawan untuk berlibur dan merayakan pergantian tahun di Kepulauan Seribu meningkat setelah kejadian tsunami Selat Sunda yang terjadi akhir tahun lalu. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya jumlah kunjungan wisatawan jelang Tahun Baru 2020.
Selasa (31/12/2019) sore, salah seorang warga Jakarta, Kristofel Nababan (31), baru saja pulang setelah berlibur ke Pulau Pari di Kepulauan Seribu selama dua hari satu malam. Ia memilih berlibur bersama keluarga lebih dini karena penginapan di pulau itu penuh hari ini.
Ia mengatakan, dirinya tidak terlalu khawatir dengan kejadian tsunami Selat Sunda tahun lalu akan terulang kembali kali ini. ”Enggak khawatir. Kami juga pilih pakai kapal besar supaya aman,” ujarnya saat ditemui Kompas di Dermaga Marina, Ancol, Jakarta Utara.
Dermaga Marina merupakan salah satu pintu masuk ke Kepulauan Seribu. Pintu masuk lainnya adalah Pelabuhan Muara Angke dan Muara Kamal di Kali Adem serta Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta Utara. Di Tangerang, bisa melalui Pelabuhan Tanjung Pasir dan Rawabasan.
Hendra Ginting, Direktur Operasional Sea Leader Marine, selaku operator kapal di Dermaga Marina, mengungkapkan adanya peningkatan penumpang dibanding tahun lalu. Mereka mengoperasikan 38 kapal untuk keberangkatan dan kepulangan sewa dan jadwal reguler.
”Tahun lalu sepi karena ada kejadian tsunami dan isu gelombang tinggi. Sekarang mulai ramai walaupun seluruh kapal kami hanya sekali mengangkut penumpang,” katanya.
Menurut catatannya, hari ini Dermaga Marina Ancol nomor 16 dan 17 yang melayani penyeberangan ke Pulau Tidung, Pari, Pramuka, Sepa, Pelangi, dan Putri memberangkatkan sekitar 800 orang. Pada hari yang sama tahun lalu, penumpang yang berangkat hanya 100 orang karena banyak yang membatalkan perjalanan.
Kepala Suku Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu Cucu Kurnia yang dihubungi Kompas hari ini melaporkan, total kunjungan sementara wisatawan ke Kepulauan Seribu hari ini mencapai 7.257 wisatawan Nusantara dan 93 wisatawan mancanegara. Kemarin, Senin (30/12/2019), ada 3.236 wisatawan Nusantara dan 59 wisatawan mancanegara yang berangkat ke Kepulauan Seribu melalui empat pintu keberangkatan.
Jika diakumulasi, jumlah wisatawan dalam dua hari terakhir mencapai 10.645 orang. Sementara pada 30-31 Desember 2018 jumlah wisatawan yang berkunjung hanya sekitar 3.000 orang.
”Untuk tahun ini, kalau dibanding tahun lalu ada peningkatan karena tahun lalu banyak orang membatalkan perjalanan setelah ada kejadian tsunami. Harapan kami, wisata ke Kepulauan Seribu berangsur-angsur pulih,” ujarnya.