Jalan-jalan di Malioboro Lagi, Presiden Apresiasi Sambutan Warga "Jogja"
Presiden Joko Widodo melewatkan malam Tahun Baru di Kota Yogyakarta, Selasa (31/12/2019) malam. Presiden kembali menyempatkan menyapa dan berfoto dengan warga. Ia mengapresiasi keamanan dan antusiasme warga.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS -- Presiden Joko Widodo melewatkan malam Tahun Baru di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (31/12/2019) malam. Seperti hari sebelumnya, Presiden juga keluar dari Istana Kepresidenan Yogyakarta menyapa warga di kawasan Malioboro. Ia mengapresiasi keamanan Yogyakarta.
Berdasarkan pantauan Kompas, Presiden berjalan kaki keluar dari Istana Kepresidenan Yogyakarta sekitar pukul 20.00. Istana Kepresidenan atau kerap disebut Gedung Agung berlokasi di kawasan Malioboro dan tidak jauh dari Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Saat keluar dari Gedung Agung, Presiden tampak mengenakan jaket warna merah dan celana hitam. Presiden tampak didampingi Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi.
Jokowi pun langsung disambut masyarakat dan wisatawan yang berkumpul di depan istana. Warga berebutan untuk berfoto dan bersalaman dengan Presiden.
Melihat hal itu, Presiden beberapa kali menghentikan langkah kakinya dan melayani keinginan warga untuk bersalaman serta berfoto. Presiden kemudian berjalan ke arah utara Istana Kepresidenan Yogyakarta. Sesudahnya, Presiden berjalan kaki ke selatan untuk menuju kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Sekitar pukul 20.40, Presiden terlihat masuk kembali ke halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta. Presiden kemudian mengobrol dengan Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi di halaman istana. Namun, sesekali Presiden memanggil warga dan memberi kesempatan mereka untuk berfoto dan bersalaman dengannya.
Heru Mersita (46), warga Bogor, Jawa Barat, mengaku senang bisa berfoto dengan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, dirinya berada di Yogyakarta untuk merayakan malam Tahun Baru dan sengaja datang ke kawasan Malioboro agar bisa bertemu dengan Presiden.
Sesekali Presiden memanggil warga dan memberi kesempatan mereka untuk berfoto dan bersalaman dengannya.
"Saya tinggal di dekat Istana Bogor tapi belum pernah bertemu dengan Presiden. Baru sekarang akhirnya bisa bertemu dengan beliau," kata Heru.
Heru menuturkan, dirinya sudah lama ingin bertemu secara langsung dengan Presiden. Namun, keinginan tersebut baru terwujud saat ini. "Jadi ini mimpi yang betul-betul terwujud. Mudah-mudahan Pak Presiden selalu sehat dan bisa membawa Indonesia lebih baik lagi," ujarnya.
Petra (26), warga Bali, juga mengaku sangat senang bisa berfoto dengan Presiden. Sebelum diberi kesempatan berfoto dengan Presiden, Petra sempat berteriak beberapa kali. "Iya tadi saya teriak kencang sekali. Maaf ya Mas kalau suara saya cempreng," ujar perempuan itu.
Sementara itu, Haryadi Suyuti mengatakan, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kondisi keamanan dan ketertiban Kota Yogyakarta. Selain itu, Haryadi menyebut, Presiden mengaku senang dan nyaman berada di Yogyakarta. Selama berada di Yogyakarta, Presiden bisa bertemu dengan masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia.
"Beliau menyampaikan apresiasi terhadap kondisi keamanan Kota Yogyakarta karena tidak banyak masalah yang mencuat di sini," kata Haryadi.
Haryadi menambahkan, Presiden juga menyampaikan terima kasih atas sambutan meriah masyarakat selama berada di Yogyakarta. "Beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga atas respons terhadap keberadaan beliau di Yogyakarta," ujar dia.
Presiden Joko Widodo berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Senin (30/12) petang. Pada Senin malam, Presiden juga keluar dari Istana Kepresidenan Yogyakarta dan menyapa masyarakat di Malioboro. Sementara itu, pada Selasa pagi, Presiden meresmikan Bendung Kamijoro, Kabupaten Kulon Progo, DIY.