logo Kompas.id
UtamaAnak Krakatau Ditutup, Wisata ...
Iklan

Anak Krakatau Ditutup, Wisata Alternatif Pulau Sebesi Ditawarkan Jelang Tahun Baru

Kawasan Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau, Lampung Selatan, ditutup. Penutupan dilakukan menyusul runtuhnya sebagian gunung api yang memicu tsunami pada Desember 2018.

Oleh
Vina Oktavia
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-GpkKNupaqXQYyfd_VftTzi5zrA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190825vio-festivalkrakatau8.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar parade budaya untuk memeriahkan Festival Krakatau, Minggu (25/8/2019).

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menutup kawasan Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau, Lampung Selatan, Lampung. Penutupan dilakukan menyusul runtuhnya sebagian gunung api dan memicu tsunami pada Desember 2018. Alternatif tempat wisata lain ditawarkan agar pariwisata di kawasan pesisir Lampung Selatan dapat bangkit.

Kepala Seksi Wilayah III Lampung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Hifzon Zawahiri meminta masyarakat tidak nekat mendarat di Anak Krakatau. Apalagi, dua hari terakhir, aktivitas vulkanik gunung api itu meningkat. Selama Minggu-Senin, Anak Krakatau sudah erupsi sebanyak tiga kali dengan tinggi kolom api mencapai 50 meter, 2.000 meter, dan 1.000 meter di atas puncak kawah.

Editor:
Irma Tambunan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000