Selain pengukuhan dominasi ”Big Three” pada level elite, persaingan petenis putra pada 2019 juga menonjolkan barisan anak muda yang mulai bisa mendobrak dominasi Nadal, Djokovic, dan Federer.
Oleh
Yulia Sapthiani
·6 menit baca
”Saya pikir, tahun 2020 akan ada juara baru Grand Slam. Petenis-petenis muda tampil baik. Kita lihat siapa yang berhasil. Bisa Daniil (Medvedev), Stefanos (Tsitsipas), Dominic (Thiem). Saya juga ingin menjadi salah satu kandidat. Tahun 2020 akan menarik bagi petenis muda,” tutur Alexander Zverev, petenis Jerman berusia 22 tahun yang menempati peringkat ketujuh dunia.
Tsitsipas (21), petenis Yunani peringkat kelima dunia, bahkan percaya diri gelar Grand Slam pertamanya akan datang pada 2020. Pada akhir 2019, Tsitsipas adalah petenis termuda di jajaran 10 besar dunia.
Selain Tsitsipas dan Zverev, peringkat 10 besar dunia akhir musim ini juga diwarnai hadirnya dua petenis berusia 23 tahun. Mereka adalah petenis Rusia Daniil Medvedev pada posisi kelima dan petenis Italia Matteo Berrettini di urutan kedelapan.
Anak-anak muda itu hadir di antara Nadal, Djokovic, dan Federer, yang berada di tiga besar akhir tahun (dengan urutan berbeda) selama delapan kali sejak 2007, termasuk dalam dua musim terakhir.
Di luar mereka yang telah masuk jajaran 10 besar, anak-anak muda seusia dan lebih muda, juga telah menembus 30 besar dunia. Mereka antara lain Denis Shapovalov (20 tahun; peringkat 15), Karen Khachanov (23;17), Alex De Minaur (20;18), Felix-Auger Aliassime (19;21), Andrey Rublev (22;23), dan Borna Coric (23;28).
Tsitsipas, Zverev, Medvedev, dan Berrettini juga punya persamaan lain. Mereka mencapai prestasi terbaik di arena Grand Slam dalam karier masing-masing pada 2019.
Medvedev membuat kejutan dengan lolos ke final Amerika Serikat Terbuka dan memaksa Nadal bermain lima set di final, meski akhirnya kalah. Tsitsipas dan Berrettini, masing-masing menembus semifinal Australia Terbuka dan AS Terbuka, sedangkan Zverev mencapai perempat final di lapangan tanah liat Roland Garros.
Percaya diri
Keberanian dan rasa percaya diri yang lebih besar, dibandingkan dengan angkatan sebelumnya, seperti Kei Nishikori, Grigor Dimitrov, dan Milos Raonic, dalam menghadapi ”Big Three”, telah membawa anak muda itu dalam posisi seperti sekarang.
Tsitsipas bahkan berhasil menembus kekuatan para petenis terbaik ketika menjuarai turnamen Final ATP di London, Inggris, November. Ini adalah turnamen yang hanya diikuti delapan petenis dengan prestasi terbaik selama 2019.
”Mereka akan menjadi penantang lebih berat bagi ‘Big Three’ pada 2020. Seperti pernah saya katakan, akan ada juara baru Grand Slam pada tahun depan karena mereka memiliki kemampuan mengalahkan Rafa, Novak, dan Roger,” ujar mantan petenis nomor satu dunia, Boris Becker.
Kecuali Berrettini, petenis muda di jajaran 10 besar dunia pernah mengalahkan salah satu atau semua petenis ”Big Three”.
”Saya pikir, petenis-petenis muda akan mencapai hasil lebih besar pada 2020, namun, menurut saya, Nadal, Djokovic, dan Federer akan tetap sulit dikalahkan di Grand Slam,” komentar mantan petenis Inggris, Tim Henman, kepada BBC.
Henman menambahkan, Thiem tak boleh dicoret dari daftar calon juara Grand Slam meski usianya tak semuda Medvedev dan kawan-kawan. Petenis Austria berusia 26 tahun itu memiliki peluang besar menjuarai Perancis Terbuka, Grand Slam di tanah liat.
Thiem mencapai final Perancis Terbuka dua tahun terakhir dan memberi perlawanan yang kian ketat pada Nadal, sang juara. Setelah kalah tiga set pada final 2018, petenis peringkat keempat dunia itu memberi perlawanan hingga empat set pada final 2019.
Thiem pun menjadi salah satu dari dua petenis aktif di bawah 30 tahun yang bisa merebut minimal satu set pada final Grand Slam. Petenis lainnya adalah Medvedev ketika dikalahkan Nadal pada final AS Terbuka.
”Big Three akan tetap menjadi favorit, tetapi petenis muda akan membuat gebrakan pada satu-dua turnamen. Saya sendiri berharap bisa meneruskan penampilan pada level tinggi di 2020. Saya merasa, permainan saya kian berkembang ke arah yang benar,” tutur Thiem.
Bukti kualitas
Jejak prestasi yang dibuat generasi muda itu, diakui Federer menambah peluang mereka untuk menempatkan diri dalam daftar juara Grand Slam. Pada Final ATP, Federer, Nadal, dan Djokovic merasakan tekanan dari anak-anak muda itu. Di antara mereka, hanya Federer yang menembus semifinal sebelum akhirnya dikalahkan Tsitsipas. Dalam laga final, Tsitsipas mengalahkan Thiem.
”Dari sudut pandang itu, kualitas mereka telah terbukti. Peluang menjuarai Grand Slam bertambah bukan karena kami menjadi jelek, tetapi karena penampilan anak-anak muda itu kian baik,” komentar Federer.
Petenis terakhir berusia 25 tahun ke bawah yang menjuarai Grand Slam adalah Andy Murray. Dia menjuarai AS Terbuka 2012 pada usia 25 tahun.
Murray harus menanti lebih lama untuk mendapat gelar pertama Grand Slam dibandingkan dengan ”Big Three”. Federer meraih gelar pertama dari Wimbledon 2003 pada usia 22 tahun, sedangkan Djokovic dari Australia Terbuka 2008 saat berusia 21 tahun. Nadal membawa pulang trofi juara Grand Slam pertamanya pada usia lebih muda, 19 tahun, dari Perancis Terbuka 2005.
Kemampuan dan keberanian Tsitsipas dan kawan-kawan untuk melawan ”Big Three” memang tak perlu diragukan. Tetapi, mereka masih harus membuktikan diri dalam ajang Grand Slam.
Menjuarai Grand Slam, yang menuntut tujuh kemenangan dalam dua pekan, tak hanya menuntut daya tahan fisik. Lebih penting dari itu adalah ketangguhan mental yang belum dimiliki sepenuhnya oleh Tsitsipas dan kawan-kawan.
Atas dasar itu, runtuhnya dominasi ”Big Three” memang bisa diperdebatkan. Namun, prediksi bahwa 2020 akan menyuguhan perlawanan lebih ketat dari para petenis muda, rasanya sulit dibantah.
Kandidat Juara Grand Slam
Dominic Thiem (26 tahun)
Peringkat : 4
Hasil terbaik Grand Slam : final Perancis Terbuka 2018, 2019
Grand Slam 2019 :
Australia Terbuka : babak II
Perancis Terbuka : final
Wimbledon : babak I
AS Terbuka : babak I
Daniil Medvedev (23)
Peringkat : 5
Hasil terbaik Grand Slam : final AS Terbuka 2019
Grand Slam 2019 :
Australia Terbuka : babak IV
Perancis Terbuka : babak I
Wimbledon : babak III
AS Terbuka : final
Stefanos Tsitsipas (21)
Peringkat : 6
Hasil terbaik Grand Slam : semifinal Australia Terbuka 2019
Grand Slam 2019 :
Australia Terbuka : semifinal
Perancis Terbuka : babak IV
Wimbledon : babak I
AS Terbuka : babak I
Alexander Zverev (22)
Peringkat : 7
Hasil terbaik Grand Slam : perempat final Perancis Terbuka Terbuka 2019
Grand Slam 2019 :
Australia Terbuka : babak IV
Perancis Terbuka : perempat final
Wimbledon : babak I
AS Terbuka : babak IV
Matteo Berrettini (23)
Peringkat : 8
Hasil terbaik Grand Slam : semifinal AS Terbuka 2019