Setelah sempat terpuruk, lolos ke Liga Champions menjadi target yang mungkin diraih oleh Manchester United seusai kemenangan atas Burnley, pada Minggu dini hari WIB.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
BURNLEY, MINGGU — Perjalanan Manchester United di Liga Inggris musim ini cukup berliku. ”Setan Merah” sempat terperosok hingga posisi ke-14 setelah bermain imbang 1-1 dengan pimpinan klasemen, Liverpool, pada pekan kesembilan.
Sebelas pekan kemudian, setelah enam kemenangan, tiga kali imbang, dan dua kekalahan, harapan Marcus Rashford dan kawan-kawan untuk kembali ke papan atas mulai terbuka. Kemenangan terakhir diperoleh MU dari Burnley FC, 2-0, di Stadion Turf Moor, Burnley, Inggris, Minggu (29/12/2019) dini hari WIB.
Hasil itu melonjakkan posisi ”Setan Merah” ke peringkat kelima klasemen Liga Inggris dan membuka asa untuk masuk zona Liga Champions. Bagi MU, lolos ke liga yang diikuti klub-klub papan atas Eropa itu amat penting untuk mempertahankan sejumlah bintangnya di musim depan.
Kemenangan MU ditentukan oleh dua penyerang, yakni Anthony Martial pada menit ke-44 dan Rashford pada injury time babak kedua. ”Setan Merah” kini mengoleksi 31 poin dari 20 laga di posisi kelima. Dua tim yang masih punya peluang menggeser MU pekan ini, yakni Wolverhampton Wanderers (peringkat ketujuh, 30 poin) dan Sheffield United (kedelapan, 29 poin), harus berhadapan dengan lawan tangguh masing-masing Liverpool dan juara bertahan Manchester City.
Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer mengaku puas dengan grafik permainan anak asuhnya pada laga terakhir. Setelah dikalahkan Watford, 0-2, pada pekan ke-18, MU meraih dua kemenangan beruntun atas Newcastle (4-1) dan Burnley.
”Kami merespons kekalahan dari Watford dengan baik. Kami pun mampu tidak kebobolan, yang pertama sejak menang 1-0 atas Leicester City,” ujar Solskjaer kepada The Guardian.
Hasil ini membangun semangat MU untuk kembali ke empat besar yang menjadi target realistis mereka musim ini. Musim lalu mereka akhiri di posisi keenam dan hanya berpartisipasi di Liga Europa.
”Sekarang, kami terus tampil lebih baik. Ini harus dijaga. Kami terlalu banyak hasil imbang sehingga menempatkan kami pada posisi saat ini,” kata Solskjaer dikutip Manchester Evening News.
Gelandang legendaris MU, Paul Scholes, menegaskan, MU harus lolos ke empat besar untuk menjaga pemain-pemain bintang, seperti Rashford dan Paul Pogba. ”Semakin cepat United masuk ke Liga Champions, semakin baik. Pemain seperti Rashford dan Pogba harus bermain di Liga Champions. Kalau itu tidak tercapai, mereka akan mencari klub lain,” kata Scholes seperti dikutip Daily Mail.
Scholes mengatakan, MU punya peluang lolos ke Liga Champions. Kapasitas itu dibuktikan lewat kemenangan beruntun atas tim besar seperti Tottenham Hotspur (2-1) dan 2-1 atas Manchester City (2-1) di awal Desember.
”Beberapa pekan lalu, kita berpikir satu-satunya cara mereka mendapatkan tiket Liga Champions adalah melalui Liga Europa. Kini, mereka memiliki momentum untuk dapat tiket langsung,” ujarnya.
Amankan posisi
Pada laga lainnya, juara Liga Inggris 2015-2016 Leicester City mengamankan posisi di peringkat kedua setelah menang 2-1 atas West Ham. Gol Leicester City dilesakkan Kelechi Iheanacho di menit ke-40 dan pemain sayap Demarai Gray di menit ke-56.
Gol balasan West Ham dibukukan Pablo Fornals di menit ke-45. Leicester kini mengoleksi 42 poin dari 20 laga, terpaut 10 poin dari Liverpool yang telah mengoleksi 52 poin dari 18 laga.
Bagi Leicester, peringkat kedua adalah target paling mungkin diraih karena Liverpool terlalu superior. ”The Reds” terus melaju meninggalkan para pesaing dengan koleksi 17 kemenangan dan sekali imbang.
Pelatih Leicester City Brendan Rodgers memuji penampilan para pemain yang penuh karakter. Dia memberi pujian khusus kepada Gray yang membuat gol penentu kemenangan setelah gagal mengeksekusi penalti di menit ke-10.
”Dia sangat fantastis. Gray tidak selalu mengawali laga dengan baik, tetapi dia bisa hadir dan memberikan dampak saat dibutuhkan,” katanya seperti dikutip Leicester Mercury.
Rodgers berharap para pemain terus tampil maksimal pada sisa laga untuk mengamankan posisi runner up. ”Ini adalah liga tempat Anda harus mencapai batas maksimal di setiap laga,” ujarnya.
Pengamat sepak bola sekaligus fans Leicester, Arlo White, kepada NBC Sports mengatakan, Leicester City musim ini memang tidak berlomba untuk merebut gelar juara. Namun, penampilan mereka menjadi yang terbaik setelah menjadi juara Liga Inggris musim 2015-2016.