Andy Murray menunda penampilannya pada tahun 2020 karena kembali didera cedera panggul. Cedera yang sama membuatnya tersingkir pada babak pertama Grand Slam Australia Terbuka 2019.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
NOEL CELIS / AFP
Petenis Inggris Raya Andy Murray memukul bola saat menghadapi Juan Ignacio Londero (Argentina) pada babak pertama tunggal putra Shanghai Masters di Shanghai, China, 7 Oktober 2019. Cedera panggul memaksa mantan petenis nomor satu dunia ini menunda penampilannya tahun 2020.
LONDON, SABTU - Ketika petenis lain telah berkumpul di Australia untuk bersiap memulai musim baru, Andy Murray hraus memundurkan jadwal tampil pada 2020 karena cedera panggul. Murray pun harus menunda mimpi untuk kembali tampil di arena Grand Slam pada nomor tunggal setelah Australia Terbuka 2019.
Semula, mantan petenis nomor satu dunia itu akan bergabung bersama bintang tenis lainnya, seperti Rafael Nadal dan Novak Djokovic, pada kejuaraan beregu putra Piala ATP, 3-12 Januari, di Australia. Kejuaraan yang berlangsung di Perth, Sydney, dan Brisbane ini adalah pemanasan menuju Grand Slam Australia Terbuka, 20 Januari-2 Februari.
Namun, petenis Inggris Raya tersebut harus menunda ambisinya. Dalam pengumuman yang disampaikan Sabtu (28/12/2019), Murray mengatakan, dia kembali diganggu cedera panggul.
Di Melbourne Park, awal tahun ini, cedera yang sama membuat Murray menggelar konferensi pers emosional sebelum Australia Terbuka dimulai. Murray menyebut peluang dirinya pensiun sebagai petenis profesional yang dijalaninya sejak 2005, karena selalu menderita karena cedera. Kekalahan dari Roberto Bautista Agut (Spanyol), pada babak pertama Australia Terbuka 2019, menjadi penampilan terakhirnya di ajang Grand Slam pada nomor tunggal.
Murray memberi harapan bagi dirinya sendiri dan penggemarnya ketika kembali bertanding pada Juni, dimulai pada nomor ganda. Dia lalu turun di nomor tunggal, Agustus, dan juara di Antwerp, Belgia, setelah mengalahkan Stan Wawrinka di final. Itu menjadi gelar pertamanya dalam dua tahun.
AFP/GREG WOOD
Andy Murray berbicara kepada media usai dikalahkan Roberto Bautista Agut (Spanyol) pada babak pertama Australian Terbuka 2019 di Melbourne, 15 Januari 2019.
Namun, cedera pinggul yang kembali dialami jelang akhir musim, membuatnya tak bisa tampil di Australia. ”Sayangnya, saya mengalami hal yang sama seperti awal tahun ini. Untuk mencegah cedera tidak lebih parah, saya harus memulihkan diri. Saya telah berusaha kembali ke level tinggi, tetapi sayangnya saya belum bisa bermain pada level itu,” tutur Murray dalam BBC.
Tim manajemennya menambahkan, Murray tak akan tergesa-gesa bertanding. Selain memulihkan diri, petenis peringkat ke-125 dunia itu hanya akan berlatih di kediamannya di Inggris. Dia membatalkan agenda berlatihnya di Miami, Amerika Serikat, seperti yang biasa dia lakukan.
Tiga kali juara Grand Slam itu direncanakan kembali ke kompetisi pada ATP Montpellier, Perancis, 3-9 Februari 2020.
Piala ATP
Sementara, petenis-petenis top dunia mulai berdatangan di Brisbane, Perth, dan Sydney untuk mengikuti Piala ATP, turnamen pertama petenis putra pada 2020. Petenis peringkat keenam dunia, Stefanos Tsitsipas, memimpin tim Yunani di Brisbane, sedangkan Daniil Medvedev bergabung bersama Karen Khachanov untuk membela Rusia di Perth.
Sebanyak 24 tim peserta Piala ATP dibagi ke dalam enam grup dalam babak penyisihan yang berlangsung dalam format round robin. Enam juara grup dan dua peringkat kedua terbaik lolos ke perempat final.
Piala ATP yang digelar untuk pertama kalinya pada tahun ini merupakan lanjutan dari Piala Dunia Beregu yang berlangsung pada 1978-2012. (REUTERS)
