Manajer baru Arsenal, Mikel Arteta, melakoni laga perdana dengan kondisi yang tidak mudah. Dia harus memutar otak dan meracik strategi yang pas untuk meruntuhkan pertahanan Bournemouth pada laga di kandang lawan.
Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
·3 menit baca
BOURNEMOUTH, KAMIS — Klub kota London, Arsenal, akan bertandang ke Stadion Vitality, markas Bournemouth, pada laga Boxing Day Liga Inggris, Kamis (26/12/2019) pukul 22.00 waktu Indonesia barat. Laga ini menjadi duel perdana manajer baru Arsenal, Mikel Arteta, untuk membuktikan diri pantas membawa Arsenal lepas dari keterpurukan.
Mikel Arteta resmi menjadi manajer meriam London sejak Sabtu (21/12/2019) menggantikan Unai Emery yang dipecat akhir November lalu. Namun, Arteta baru memulai debutnya melawan Bournemouth setelah di lima laga terakhir Arsenal dipimpin pelatih sementara Fredrik Ljungberg.
Misi Arteta membuktikan diri pantas diperhitungkan sebagai manajer baru Arsenal di laga perdananya tidaklah mudah. Pertama-tama, Arsenal harus meraih poin maksimal saat menghadapi ”The Cherries”, julukan Bournemouth, di tengah kondisi klub yang diserang badai cedera.
Tiga pemain yang dipastikan absen melawan Bournemouth karena cedera antara lain Rob Holding, Sead Kolasinac, dan Kieran Tierney. Selain ketiga pemain itu, Arsenal juga tidak akan diperkuat bek Calum Chambers karena akumulasi lima kartu kuning.
Tanpa empat pemain andalannya, Arteta harus memutar otak dan meracik strategi yang pas untuk menggempur pertahanan Bournemouth. Kemenangan menjadi harga mutlak agar Arteta dapat menjawab keraguan fans dan sejumlah pihak yang menyebut dirinya masih minim pengalaman.
”Prioritas pertama adalah mengubah cara pandang bermain dari tim secara keseluruhan, dan itu butuh waktu. Artinya, kami bekerja keras selama masa latihan dan itu merupakan refleksi dari tingginya permintaan suporter serta publik,” ujar Arteta.
Melihat kondisi pemainnya yang dirundung badai cedera, gelandang Granit Xhaka yang sempat diistirahatkan Unai Emery akan kembali masuk skuad dan kemungkinan akan dimainkan oleh Arteta. Sebelumnya, gelandang asal Swiss tersebut diistirahatkan dan dicabut status kaptennya setelah bereaksi negatif terhadap pendukung sendiri dalam pertandingan melawan Crystal Palace, Oktober lalu.
”Ketika saya pergi dari Arsenal ke City untuk mulai melatih dan mencari pemain di posisinya, dia (Xhaka) adalah salah satu pemain dalam daftar beli kami. Ini membuktikan bahwa saya menyukai permainannya,” ujarnya kepada media Inggris menanggapi persiapan menghadapi Bournemouth.
Arteta juga tidak segan memuji Xhaka dan menyatakan bahwa Xhaka akan menjadi pemain penting bagi Arsenal di laga-laga berikutnya. ”Saya senang ketika Arsenal mengontraknya karena saya pikir dia akan menjadi pemain hebat,” ucapnya.
Terlepas dari keraguan sejumlah pihak, sepanjang tiga setengah tahun berkiprah sebagai asisten Manajer Manchester City Pep Guardiola, Arteta cukup berkontribusi memberikan masukan dalam setiap strategi yang diterapkan City. Bahkan, Pep pernah memercayakan Arteta memata-matai Arsenal saat akan berhadapan dengan City menjelang final Piala Liga 2018.
Kala itu, Pep meminta Arteta untuk mempelajari dan membuat laporan serangan serta pertahanan Arsenal. Dari laporan Arteta tersebut, City berhasil membungkam Arsenal 3-0 dan memastikan gelar juara Piala Liga 2018.
Enggan meremehkan
Meski banyak yang meremehkan kemampuan Arteta sebagai manajer baru, hal tersebut tidak lantas membuat Manajer Bournemouth Eddie Howe lengah. Bagi Howe, pertandingan melawan Arsenal malam nanti bukanlah soal pengalaman manajer, melainkan kesiapan timnya sendiri.
”Ini bukan soal dia dan Mikel, ini soal pemain, bagaimana kami menerapkan strategi melawan Arsenal. Saat menghadapi manajer yang lebih berpengalaman atau tidak berpengalaman, targetnya hanya satu, yaitu memenangi pertandingan. Tak peduli sudah berapa banyak pertandingan yang Anda jalani,” tuturnya.
Saat ini, Bournemouth menempati urutan ke-14 atau tiga tingkat di bawah Arsenal yang menempati urutan ke-11 klasemen sementara Liga Inggris. Statistik lima pertandingan terakhir, Bournemouth hanya meraih satu kemenangan saat melawan Chelsea. Sementara Arsenal juga hanya meraih satu kemenangan di lima pertandingan terakhir, saat melawan West Ham United. (REUTERS)