Persahabatan sesama anak bangsa menjadi tema yang diangkat pada perayaan Natal di Gereja Katedral, Kota Semarang, Jawa Tengah. Hal itu penting demi terciptanya persatuan dalam menghadapi tantangan global.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS - Persahabatan sesama anak bangsa menjadi tema yang diangkat pada perayaan Natal di Gereja Katedral, Kota Semarang, Jawa Tengah. Hal itu penting demi terciptanya persatuan dalam menghadapi tantangan global yang makin kencang.
Romo Herman Yosef Singgih Sutoro Pr, saat menerima rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jateng di Gereja Katedral Semarang, Selasa (24/12/2019) malam, berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga Natal dirayakan dengan damai.
“Semoga dengan tema Natal yang diangkat kali ini, yakni bagaimana menjalin persahabatan antara satu dan lainnya, dapat turut serta memajukan bangsa Indonesia,” kata Romo Herman.
Rombongan Forkompimda Jateng terdiri dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel, dan Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen Mochamad Effendi. Hadir pula Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Ganjar menuturkan, pemerintah harus bisa memfasilitasi banyak hal terkait keamanan dan kenyamanan masyarakat, termasuk di antaranya yang beribadah dan berlibur. Maka, kunjungannya ke Gereja Katedral pun untuk memastikan hal itu, juga untuk terus memupuk persatuan.
“Saat saya bersalaman (dengan umat Katolik di Katedral Semarang), banyak yang berterima kasih. Itulah suasana yang kita rindukan. Rasa persaudaraan antara anak bangsa. Tema yang diangkat, persahabatan antar anak bangsa, pas karena hari ini Indonesia membutuhkan itu,” kata Ganjar.
Hal tersebut, lanjut Ganjar, tak terlepas dari semakin kerasnya tantangan global. “Sebagai anak bangsa, dengan kompak bermerah putih, berbineka tunggal ika, dan berpancasila, kita bisa merespons tantangan dunia dengan solid,” ujarnya.
Berlangsung aman
Berdasarkan pantauan di Gereja Katedral Semarang, misa berlangsung aman dan damai. Sejumlah petugas gabungan, antara lain polisi, TNI, Satpol PP Kota Semarang, dan Dinas Perhubungan Kota Semarang, berjaga di gerbang. Sejumlah anggota Brimob Polda Jateng juga berjaga.
Polisi menyiapkan perlengkapan metal detector. Pengaturan lalu lintas juga dilakukan, antara lain dengan menyiapkan kantong-kantong parkir bagi jemaat yang hendak beribadah.
Kepala Pos Pengamanan Gereja Katedral Semarang, Inspektur Satu Hadi Siswoyo, mengatakan, total personel pengamanan gabungan sebanyak 65 orang. “Sistem pengamanan kami buat tiga ring. Ring 1 kami tempatkan intel dan reskrim (reserse kriminal), ring 2 anggota Sabhara, dan sisanya di ring 3,” katanya.
Dari pantauan, pelaksanaan ibadah malam Natal di sejumlah gereja di Kota Semarang, seperti di Gereja Blenduk, Gereja Kristen Indonesia Karangsaru, dan Gereja Katolik Santo Athanasius Agung Karangpanas, juga berlangsung aman. Lalu lintas pun terpantau lancar.