LeBron ”King” James tidak bisa memperkuat Lakers untuk pertama kalinya dalam musim ini karena cedera otot dada.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
AP PHOTO/DAVID ZALUBOWSKI
Wasit James Capers (kiri) diprotes oleh pemain Denver Nuggets, Nikola Jokic.
CALIFORNIA, MINGGU — Power forward veteran Paul Millsap mampu memimpin Denver Nuggets untuk meneruskan kemenangan enam kali beruntun mereka. Kemenangan ini diraih setelah Nuggets baru saja mengalahkan Los Angeles Lakers dengan skor 128-104.
”Rasanya menyenangkan bisa memperoleh kemenangan di Los Angeles sekalipun Lakers tidak diperkuat LeBron James,” ujar Nikola Jokic, pemain center Nuggets asal Serbia, seusai pertandingan.
Paul Millsap (34) menjadi pencetak poin terbanyak Nuggets pada pertarungan yang berlangsung di Staples Center, Los Angeles, California, Minggu (22/12/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Senin siang WIB. Millsap mencetak 21 angka dan 1 rebound.
”Kemenangan di depan pendukung kami pada laga terakhir atas Minnesota Timberwolves memberikan kami rasa percaya diri untuk datang dan meraih kemenangan di sini,” ucap Millsap, yang dimainkan Michael Malone selama 21 menit.
Memang, sebelum menghadapi Los Angeles Lakers, Nuggets menang atas Portland Trail Blazers dengan skor 114-99. Kemudian, Nuggets menang atas Oklahoma City Thunder (110-102), New York Knicks (111-105), Orlando Magic (113-104), dan terakhir menundukkan Timberwolves (109-100).
”Kami memiliki kekuatan yang lebih banyak,” kata Millsap kepada wartawan, seperti dikutip espn.com, seusai pertarungan tersebut.
REUTERS/J DOWNING
Pemain Denver Nuggets, Paul Millsap (kanan), berupaya melewati penjagaan pemain Los Angeles Clippers, Patrick Beverley, pada laga lanjutan liga bola basket NBA di Pepsi Center, Denver, AS, Minggu (24/2/2019) waktu setempat.
LeBron ”King” James tidak bisa memperkuat Lakers untuk pertama kalinya dalam musim ini karena cedera otot dada. Itu sebabnya Lakers bermain tanpa pemain andalannya yang mampu mencetak 25,8 angka dan 10,6 asis pada setiap laganya itu.
Salah satu pemain muda Lakers, Kyle Kuzma, mengakui agak sulit bermain tanpa LeBron karena dia melakukan banyak hal. ”Setiap tembakan akan lebih mudah ketika dia berada di lapangan karena memang semua orang hanya memandangnya,” lanjutnya.
Kuzma menjadi satu-satunya pemain cadangan yang dimainkan Frank Vogel selama 22 menit. Dia mampu membuat poin di atas satu angka, 16 poin, 4 rebound, 2 kali blok, dan sekali steal.
”Kami kehilangan energi dengan bertahan. Kami harus terus bertahan dan begitu kami mendapatkan keunggulan, baru kami akan baik-baik saja,” ujar Davis, yang malam itu mencetak poin tertinggi.
Davis pun tetap membuat double double, dengan 32 angka, 11 rebound, 4 kali blok, serta sekali asis. Pemain center Lakers ini juga menjadi pembuat 5 turnover dari total 19 turnover yang dicetak Lakers.
Pada kuarter ketiga, Davis terjatuh dan tampaknya terkilir pada lutut kaki kanannya. Dia baru kembali masuk pada kuarter keempat.
”Semoga tidak ada yang mengharuskan perawatan lebih lanjut,” ujar Davis. Tentu kejadian ini bakal menjadi persoalan ketika Lakers harus menghadapi Los Angeles Clippers pada hari Natal, Rabu (25/12/2019), di Staples Center.
Laga bergengsi
Sekalipun tidak menentukan, pertarungan antara Lakers, yang menjadi pemimpin Wilayah Barat, dan Clippers saat ini merupakan laga bergengsi bagi kedua tim. Apalagi, salah satu dari kedua tim dianggap bakal muncul dalam final NBA 2020.
GETTY IMAGES/AFP/EZRA SHAW
Pebasket Los Angeles Clippers, Kawhi Leonard (kiri), dibayangi pemain Golden State Warriors, Glenn Robinson III, saat laga lanjutan di Chase Center, San Francisco, California, AS, Jumat (25/10/2019) WIB. Dalam pertandingan itu, Golden State Warriors dikalahkan LA Clippers dengan skor 122-141.
Lakers baru mengalami kekalahan tiga kali beruntun setelah lebih dulu menang tujuh kali berturut-turut.
”Ini adalah pertandingan terbaik yang kami miliki dari awal hingga akhir musim ini,” kata Pelatih Nuggets Michael Malone.
”Pemain rookie kami bermain bagus. Begitu pula dengan tim kedua kami yang bermain luar biasa. Itu sebabnya ketika kami mampu melakukannya, kami sulit untuk dikalahkan,” ujar Malone.