Kecelakaan Beruntun di Pasuruan, Tujuh Orang Tewas
Lima tewas dalam kecelakaan beruntun yang menimpa tiga mobil dan dua sepeda motor di Jalan Raya Surabaya-Malang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (22/12/2019).
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
PASURUAN, KOMPAS — Kecelakaan beruntun menimpa tiga mobil dan dua sepeda motor di Jalan Raya Surabaya-Malang, tepatnya di jalan menanjak Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (22/1/2019). Hingga Minggu sore terdata tujuh orang tewas akibat kejadian itu. Detail korban tewas masih didata oleh polisi.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.15. Peristiwa bermula saat tronton berjalan dari arah Malang menuju Surabaya dengan kecepatan tinggi. Para saksi mata melihat bahwa truk bernomor polisi S 9066 JU itu berjalan zig-zag lalu menabrak sepeda motor di depannya.
Akibat tabrakan itu, truk bermuatan backhoe tersebut membanting ke arah kanan, melintasi median jalan dan masuk jalur Surabaya-Malang. Saat itu truk menyerempet sebuah mobil, lalu terus melaju kencang dan berhenti setelah menabrak pos ojek Dusun Krajan, Desa Sentul, di kanan jalan.
Tabrakan menyebabkan alat berat yang diangkut truk terjatuh dan tiang pengeruknya menimpa mobil N 1702 WY yang melaju menuju Malang. Empat orang di dalam mobil yang tertimpa tiang pengeruk alat berat tersebut tewas saat itu juga. Sebuah mobil bernomor polisi W 1031 TF yang berjalan di belakangnya tidak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang alat berat.
Lima orang tewas di lokasi, adapun dua di antaranya meninggal saat dirawat di RS. Hingga kini korban tewas tujuh orang. "Sejumlah korban luka-luka terus dirawat. Semoga korban tidak terus bertambah,” kata Kepala Kepolisian Resor Pasuruan Ajun Komisaris Besar Rofiq Ripto Himawan saat memimpin evakuasi korban kecelakaan.
Rofiq mengatakan, dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh sopir tronton mengantuk. ”Ada saksi mengatakan bahwa truk sudah berjalan oleng dari Malang dan lajunya semakin kencang saat berada di jalan menurun. Pemeriksaan saksi masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” kata Rofiq.
Ada saksi mengatakan bahwa truk sudah berjalan oleng dari Malang dan lajunya semakin kencang saat berada di jalan menurun.
Irawan, korban selamat dalam kejadian itu, mengaku bahwa ia tidak menduga kecelakaan menimpa diri dan keluarganya. Mobilnya menabrak alat berat, tetapi beruntung keluarganya selamat meski mengalami luka-luka.
”Kami ingin mengunjungi saudara di Kota Batu karena sudah kangen. Tetapi rupanya kami kena musibah. Keluarga saya alhamdulillah selamat meskipun luka-luka. Kini sedang dirawat di klinik,” kata pria asal Candi, Sidoarjo tersebut.
Evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu linats masih dilakukan hingga Minggu sore. Kecelakaan ini juga mengakibatkan arus lalu lintas dari Malang menuju Surabaya dan sebaliknya macet.
”Kami bertugas untuk membuat bagaimana jalanan bisa lancar. Di jalur ini sudah sering terjadi kecelakaan dan menyebabkan kemacetan. Untuk Natal dan Tahun Baru ini, diusahakan agar kemacetan bisa tertangani,” kata Kepala Subdirektorat Ketentraman dan Ketertiban Korlantas Mabes Polri Komisaris Besar Eko Krismianto. Eko saat itu bertugas dalam pengamanan lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru di wilayah Surabaya-Malang.