Penyebab Kebakaran Kontainer di Surabaya Diselidiki
Tim Penyidik Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, belum bisa memastikan penyebab kebakaran sebuah kontainer di Depo Tanto I Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (20/12/2019).
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Tim Penyidik Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, belum bisa memastikan penyebab kebakaran sebuah kontainer di Depo Tanto I Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (20/12/2019). Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi mengakibatkan enam orang luka.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Komisaris Faisol Amir mengatakan, tim penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur yang melakukan olah tempat kejadian perkara. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan kepada tiga saksi yang berada di lokasi.
”Dari hasil pemeriksaan awal, ada seseorang yang menggunakan korek api untuk memutus tali yang mengikat mebel di kontainer, tetapi keterangan saksi ini belum bisa dijadikan kesimpulan,” katanya.
Sesuai dengan prosedur standar operasi (SOP) barang sebelum dikapalkan, isi kontainer harus diperiksa. Petugas kemudian masuk ke kontainer berukuran 20 kaki tersebut untuk memutus tali yang mengikat mebel-mebel itu. Saat dibawa ke pelabuhan, mebel-mebel tersebut dalam kondisi diikat dengan tali.
”Di kontainer kondisinya pengap karena tidak ada ventilasi. Di dalamnya ada mebel dan sejumlah lem yang sifatnya mudah terbakar. Saksi sempat mendengar ledakan dari kontainer yang terbakar,” ucap Faisol.
Di kontainer kondisinya pengap karena tidak ada ventilasi. Di dalamnya ada mebel dan sejumlah lem yang sifatnya mudah terbakar. Saksi sempat mendengar ledakan dari kontainer yang terbakar.
Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi menuturkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.45. Sekitar 10 mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mampu memadamkan api sekitar pukul 10.15.
”Tidak ada korban jiwa, tetapi enam orang yang ada di lokasi mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit. Tim pemadam tiba sekitar lima menit setelah laporan,” kata Bambang. Korban luka merupakan petugas yang membuka tali mebel dan pekerja lain yang mencoba memadamkan api.